Page 76 - SEMANTIK
P. 76

‘mahasiswa    yang    membosankan’    dan  ‘mahasiswa  yang
             cepat bosan’. Sementara itu, dalam We have a new English
             teacher,  frasa  itu  dapat  membawa  pengertian  bahwa
             ‘bahasanya yang baru’ atau ‘gurunya yang baru’.
                   Ketaksaan   gramatikal   dapat   pula   terjadi   karena
             proses  morfologis,  misalnya  ketaksaan  kata  per pandangan
             dan  ber pegangan.  Ber pandangan  memiliki  dua  makna,
             yakni ber pandangan 1 ‘memiliki pandangan’ (dari ber- plus
             pandangan)  dan  ber pandangan  2  ‘saling  pandang’  (dari
             ber-an plus pandang). Demikian  pula  halnya  ber pegangan.
             Bentuk ini memiliki dua makna, ber pegangan 1 ‘mempunyai
             pegangan’  (dari  ber-  plus pegangan)  dan  ber pegangan  2
             ‘saling  pegang’  (dari  ber-an  dan pegang). Untuk jelasnya,
             dapat dilihat kalimat   (20) s.d (24) berikut.
                 20) Kita butuh orang-orang yang ber pandangan luas.
                 21) Setelah bertemu, mereka ber pandangan.
                 22) Pisau ber pegangan kayu.
                 23) Agar tidak terpisah, mereka ber pegangan.
                   Ketaksaan  gramatikal dalam  tataran  morfologis  yang
             lain adalah ketaksaan yang ditimbulkan oleh kemungkinan
             makna  sebuah  morfem  terikat  yang  berbeda-beda  yang
             lazim disebut alosem. Kata kebesaran dan kekecilan sekurang-
             kurangnya  memiliki  dua  makna,  yakni  ‘terlalu’  dan  ‘hal’.
             Perbedaan ini disebabkan  karena   afiks   ke-an   di   dalam
             bahasa  Indonesia memiliki dua macam makna bila melekat
             pada leksem besar, kecil, dsb.
                   Untuk jelasnya, dapat diperhatikan kalimat (25) s.d (29)
             berikut.

                 24) Adik memakai baju kebesaran.
                 25) Raja itu mengenakan pakaian kebesaran.


                                                         I Dewa Putu Wijana  65
                                                        Muhammad Rohmadi
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81