Page 14 - Bahan Ajar Kalkulus Lanjut
P. 14

f       f 
                                                               +
                                                                      +
                                             z =    x +    y     x    y
                                                   x      y     1       2
                                                  z      z 
                                                              +
                                               =    dx +    dy    dx    dy               ) 2 (
                                                                     +
                                                  x      y     1      2
                                               =   f 
                  Di  mana   dan   mendekati  nol  sebagaimana  x    dan  y    mendekati  nol.  Sehingga  dari
                             1      2
                  persamaan (2) diperoleh

                                             z      z                     f      f 
                                        z =   dx +    dy              f =   dx +    dy      ) 3 (
                                             x      y      atau           x      y 



                  Persamaan (3) disebut diferensial total atau disingkat diferensial dari z atau f atau bagian utama

                         z
                  dari    atau  f  .

                    Note:

                                  
                                                           
                    Secara umum  z    dz . Akan tetapi jika  x   dx dan  y   dy adalah “kecil” maka dz adalah
                                                                        

                    perkiraan  yang  dekat  dengan   .  Kuantitas  dx  disebut  diferensial  dari  x,  dan  dy  disebut
                                                   z

                    diferensial dari y, tidak perlu kecil.

                         Jika f adalah sedemikian sehingga  f  atau    dapat dinyatakan dalam bentuk (2)
                                                                       z
                  dimana  dan  mendekati nol sebagaimana  x  dan  y   mendekati nol, maka disebut f dapat
                           1      2
                  didiferensiasi  pada  (x,y).    Ingat  kembali  untuk  fungsi  satu  peubah,  keterediferensialan

                  mengimplikasikan kontinuitas tetapi tidak berlaku sebaliknya. Artinya bahwa keberadaan  f
                                                                                                            x
                  dan  f tidak dengan sendirinya menjamin fungsi dapat dididerensiasi, akan tetapi kontinuitas
                        y

                   f  dan  f  akan menjamin fungsi dapat didiferensiasi (meskipun syarat ini sedikit lebih penting
                    x
                           y
                  dari pada sekedar syarat perlu).


                    Note:

                     Jika  f   dan  f adalah  kontinu  dalam  daerah  R ,  maka  dapat  dikatakan  bahwa  f  dapat
                           x
                                   y
                     didiferensiasi secara kontinu dalam.








                                                              10
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19