Page 22 - Bahan Ajar Kalkulus Lanjut
P. 22
d(sin t) d(cos t) d(sin t)
r t) ( = i + j + k
dt dt dt
= (cos i t , ) (− sin t , t) k
j (cos
)
,−
= cos t sin t cos t
,
Vektor gradien dari f
f f f
f (x , , y ) z = i + j + k
x y z
(x + y )z (x + y )z (x + y )z
= i + j + k
x y z
= zi + zj + (x + y )k
= z , z ( , x + ) y
untuk f (r (t )) = sin , t sin , t (sin t + cos ) t , dengan menggunakan aturan rantai
sehingga:
f ( = f ( r( t)). r ( t)
t)
= sin t sin t (sin t + cos t . ) cos t,− sin t cos t
,
,
,
= sin t cos t + sin t. − sin t + (sin t + cos t cos t
).
.
= sin t cos t − sin 2 t + sin t cos t + cos 2 t
= 2 sin t cos t + cos 2 t − sin 2 t
= sin t 2 + cos t 2
Sehingga turunan f(t) dengan menggunakan vektor gradien diperoleh f ( = 2 sin t + cos t 2 .
t)
2.6.3 Turunan Berarah
Turunan parsial f x , (x ) y dan f y , (x ) y menyatakan laju perubahan dari f bila dapat
merubah x (dengan menahan y tetap) dan merubah y (dengan menahan x tetap). Pada bagian
ini akan dipelajari bagaimana perubahan f bila dibolehkan x dan y berubah bersamaan. Ada
banyak cara untuk membolehkan x dan y berubah bersamaan. Misalnya x berubah lebih cepat
dari y. Misalnya pada suatu titik ( x 0 , y ). Merubah x dengan laju positif dua kali lebih cepat
0
dari laju perubahan positif y.
Dalam turunan parsial dapat didefinisikan bahwa laju perubahan f yang dinyatakan
dengan ( yxf x , ) adalah dalam arah vektor ,1 0 , sedangkan laju perubahan f yang dinyatakan
18