Page 27 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 27
Rancangan
03 Kurikulum Merdeka
Bab ini menjelaskan kerangka berpikir Bab ini terdiri dari 6 bagian utama. Bagian
rancangan Kurikulum Merdeka yang merupakan pertama menjelaskan prinsip-prinsip
salah satu opsi dari empat pilihan kurikulum perancangan Kurikulum Merdeka yang perlu
yang dapat diadopsi satuan pendidikan disepakati oleh seluruh pihak yang terlibat
dalam rangka pemulihan pembelajaran. Bab- dalam perancangannya. Bagian kedua
bab sebelumnya telah menjelaskan alasan menjelaskan kerangka berpikir yang melandasi
mengapa Kurikulum Merdeka perlu dirancang, perancangan kerangka dasar Kurikulum
utamanya karena krisis pembelajaran yang Merdeka. Bagian ketiga dan keempat masing-
berkepanjangan dan diperparah dengan masing tentang landasan berpikir perancangan
adanya pandemi COVID-19. Bab sebelumnya Capaian Pembelajaran dan struktur kurikulum.
juga menjelaskan beberapa tantangan Bagian kelima menjelaskan tentang prinsip
rancangan dan implementasi Kurikulum 2013 pembelajaran dan asesmen, dan bagian
untuk memulihkan pembelajaran. Dalam bab keenam tentang perangkat ajar. Bab ini menjadi
ini, beberapa komparasi antara rancangan landasan rancangan Kurikulum Merdeka yang
Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 kebijakan dan pengaturannya dijelaskan
dilakukan untuk menjelaskan perubahan dan dalam lampiran Ketetapan Menteri Pendidikan,
juga penguatan apa yang telah dimulai dalam Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang
Kurikulum 2013 bahkan kurikulum nasional pemulihan pembelajaran.
sebelumnya.
A. Prinsip Perancangan Kurikulum Merdeka
Prinsip perancangan (design principles) berbagai praktik baik yang diperoleh melalui
kurikulum perlu ditetapkan sebagai pegangan kajian literatur dan diskusi terpumpun bersama
dalam proses perancangan kurikulum. Prinsip pakar kurikulum.
ini digunakan untuk mengambil keputusan
terkait dua hal, yaitu rancangan/desain OECD (2020a) melakukan kajian terhadap
kurikulum yang akan dipilih dan proses kerja proses perubahan rancangan (redesigning)
atau metode perancangan kurikulum. Dengan kurikulum di beberapa negara dan
demikian, baik hasil (rancangan kurikulum) mensintesiskan prinsip-prinsip perancangan
maupun prosesnya perlu memenuhi prinsip- kurikulum yang dinilai efektif dan mendorong
prinsip perancangan Kurikulum Merdeka. proses yang sistematis dan akuntabel. OECD
Prinsip-prinsip ini dikembangkan berdasarkan membagi prinsip-prinsip tersebut ke dalam
visi pendidikan Indonesia, teori dan hasil empat kelompok sesuai ruang lingkup dimana
penelitian terkait perancangan kurikulum, serta prinsip-prinsip tersebut perlu diaplikasikan: (1)
terkait dengan perancangan kurikulum atau
27