Page 28 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 28

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA









               standar capaian dalam setiap disiplin ilmu, ada   Prinsip-prinsip tersebut  merupakan salah satu
               tiga prinsip yang perlu diperhatikan yaitu: fokus,   rujukan dalam menentukan prinsip-prinsip
               keajegan, dan koherensi; (2) dalam merancang   yang digunakan sepanjang perancangan
               kurikulum yang berlaku untuk seluruh disiplin   Kurikulum Merdeka. Namun demikian, landasan
               ilmu, prinsip yang perlu dipenuhi adalah      utama perancangan Kurikulum Merdeka
               kemampuan untuk transfer kompetensi,          adalah filosofi Merdeka Belajar yang juga
               interdisipliner, dan pilihan; (3) dalam merancang   melandasi kebijakan-kebijakan pendidikan
               kebijakan kurikulum di level yang lebih makro   lainnya, sebagaimana yang dinyatakan dalam
               prinsip yang dipegang adalah keaslian atau    Rencana Strategis Kementerian pendidikan dan
               otentisitas, fleksibilitas, dan keselarasan; dan   Kebudayaan Tahun 2020-2024 (Permendikbud
               (4) terkait dengan proses kerja perancangan   Nomor 22 Tahun 2020). Permendikbud
               kurikulum, prinsip yang perlu dipegang adalah   tersebut mengindikasikan bahwa Merdeka
               pelibatan (engagement), keberdayaan atau      Belajar mendorong perubahan paradigma,
               kemerdekaan siswa, dan keberdayaan atau       termasuk paradigma terkait kurikulum dan
               kemerdekaan guru.                             pembelajaran.


                 Perubahan paradigma yang dituju antara lain menguatkan kemerdekaan guru sebagai
                 pemegang kendali dalam proses pembelajaran, melepaskan kontrol standar-standar yang
                 terlalu mengikat dan menuntut proses pembelajaran yang homogen di seluruh satuan
                 pendidikan di Indonesia, dan menguatkan student agency, yaitu hak dan kemampuan peserta
                 didik untuk menentukan proses pembelajarannya melalui penetapan tujuan belajarnya,
                 merefleksikan kemampuannya, serta mengambil langkah secara proaktif dan bertanggung
                 jawab untuk kesuksesan dirinya.



               Dalam mendukung upaya ini, “kurikulum yang    menjadi landasan penting dalam merumuskan
               terbentuk oleh Kebijakan Merdeka Belajar      prinsip perancangan kurikulum. Menurut
               akan berkarakteristik fleksibel, berdasarkan   Dewantara, kemerdekaan merupakan tujuan
               kompetensi, berfokus pada pengembangan        pendidikan sekaligus sebagai prinsip yang
               karakter dan keterampilan lunak (soft skills),   melandasi strategi untuk mencapai tujuan
               dan akomodatif terhadap kebutuhan dunia”      tersebut. Kemerdekaan sebagai tujuan
               (Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020, p.55).     belajar, menurut Dewantara, dicapai melalui
                                                             pengembangan budi pekerti, sebagaimana
               Filosofi Merdeka Belajar yang dicetuskan oleh   yang  ditulisnya (2013; p.25):
               Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara juga


                 Budi pekerti, watak atau karakter, itulah bersatunya gerak fikiran, perasaan dan kehendak
                 atau kemauan, yang lalu menimbulkan tenaga…. Dengan adanya ‘budi pekerti’ itu tiap-
                 tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau
                 menguasai diri sendiri. Inilah manusia yang beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan
                 dalam garis besarnya.







               28
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33