Page 29 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 29
RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA
Tujuan tersebut memadukan kemampuan para pendiri bangsa, maka prinsip yang
kognitif (pikiran), kecerdasan sosial-emosional menjadi pegangan dalam proses perancangan
(perasaan), kemauan untuk belajar, bersikap, kurikulum adalah sebagai berikut:
dan mengambil tindakan (disposisi atau afektif)
untuk melakukan perubahan. Budi Pekerti 1. Sederhana, mudah dipahami dan
mengarah pada pengembangan kemampuan diimplementasikan
untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat 2. Fokus pada kompetensi dan karakter
(lifelong learning) yang memiliki kemampuan semua peserta didik
untuk mengatur diri menentukan arah belajar 3. Fleksibel
mereka. Visi Ki Hajar Dewantara semakin
4. Selaras
relevan dan semakin mendesak untuk dicapai
oleh generasi muda Indonesia saat ini. Untuk 5. Bergotong royong
menghasilkan kurikulum yang sejalan dengan 6. Memperhatikan hasil kajian dan umpan
Tujuan Pendidikan Nasional dan visi pendidikan balik
1. Sederhana, mudah dipahami dan diimplementasikan
Prinsip kerja perancangan kurikulum yang baru semata). Dengan demikian, beberapa
pertama adalah sederhana. Maksudnya, aspek dalam Kurikulum Merdeka sebenarnya
rancangan kurikulum perlu mudah dipahami merupakan kelanjutan saja dari Kurikulum 2013
dan diimplementasikan. Rancangan kurikulum atau bahkan kurikulum yang sebelumnya.
ataupun inovasi pendidikan lainnya menjadi
lebih sederhana bagi pendidik apabila Sebagai contoh, upaya untuk menguatkan
perubahannya tidak terlalu jauh daripada yang pengembangan kompetensi dan karakter telah
sebelumnya. Namun apabila perubahannya dimulai bahkan sejak awal tahun 2000an,
cukup besar, dapat disederhanakan dengan dengan adanya Kurikulum Berbasis Kompetensi
cara memberikan dukungan implementasi yang (KBK). Tujuan dari Kurikulum Merdeka tidak
bertahap agar tingkat kesulitannya tidak terlalu berubah, namun strateginya dikuatkan lagi,
besar untuk pendidik (Fullan, 2007; OECD diantaranya melalui pengintegrasian model
2020a). pembelajaran melalui projek ke dalam struktur
kurikulum. Dengan masuknya pembelajaran
Berikut adalah poin-poin utama yang projek dalam struktur kurikulum, kegiatan
diperhatikan dengan merujuk pada prinsip ini: yang berorientasi pada kompetensi umum
(general competencies, transversal skills) dan
Melanjutkan kebijakan dan praktik baik yang pengembangan karakter ditempatkan sebagai
telah diatur sebelumnya. Perubahan sedapat bagian dari proses pembelajaran yang wajib
mungkin hanya ditujukan untuk hal-hal yang dilakukan seluruh peserta didik.
sememangnya dinilai perlu diubah. Artinya,
perubahan tidak dilakukan sekadar untuk Kebijakan lain yang telah diinisiasi oleh
membedakan dari rancangan sebelumnya kurikulum-kurikulum sebelumnya pun
(misalnya atas alasan memberikan warna diteruskan dan dikuatkan dalam Kurikulum
KAJIAN AKADEMIK KURIKULUM UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN 29