Page 31 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 31
RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA
contoh-contoh produk kurikulum operasional pendidik dan satuan pendidikan untuk dapat
dan memberikan ruang kepada seluruh sekolah mengimplementasikannya dengan lebih mudah
untuk berbagi contoh kurikulum yang mereka dan efektif.
kembangkan untuk menjadi inspirasi kepada
sekolah lainnya, di samping memberikan Prinsip sederhana ini sangat penting dan
pelatihan dan pendampingan. Langkah ini lebih melandasi banyak keputusan tentang
jauh daripada sekadar memberikan panduan rancangan kurikulum. Namun demikian,
atau pedoman yang masih abstrak dan perancang kurikulum tidak dapat hanya
tidak cukup sederhana untuk dipahami oleh berbasis pada prinsip kesederhanaan
pendidik. perubahan yang cenderung menarik
keputusan ke arah yang lebih konservatif
Dengan demikian, prinsip perubahan yang (mempertahankan cara lama). Pertimbangan
sederhana ini bukan berarti kurikulum lain yang juga penting diantaranya adalah
yang dirancang harus seminimal mungkin kesesuaian rancangan dengan tujuan utama
perbedaannya dengan kurikulum yang lalu. pembelajaran yaitu untuk mengembangkan
Apabila hasil kajian menunjukkan bahwa kompetensi dan karakter yang termuat dalam
perubahan besar perlu dilakukan, yang perlu profil Pelajar Pancasila.
disiapkan adalah bantuan dan dukungan bagi
2. Fokus pada kompetensi dan karakter semua peserta didik
Sejalan dengan prinsip sederhana di mana yang begitu padat membuat guru terus
kebijakan dan praktik baik dilanjutkan, bergerak cepat menyelesaikan bab demi bab,
Kurikulum Merdeka juga melanjutkan cita- konsep demi konsep, tanpa memperhitungkan
cita kurikulum-kurikulum sebelumnya untuk kemampuan siswa memahami konsep yang
berfokus pada pengembangan kompetensi telah dipelajarinya. Menurut temuan mereka,
dan karakter. Istilah “fokus” memiliki makna hal ini bukan karena guru tidak menghiraukan
memusatkan perhatian pada materi pelajaran kemampuan anak dalam belajar, tetapi karena
atau konten yang lebih sedikit jumlahnya mereka dituntut untuk menuntaskan materi ajar.
agar pembelajaran dapat lebih mendalam
dan lebih berkualitas (OECD, 2020a). Prinsip Mengurangi materi atau konten kurikulum
ini menjadi penting karena di banyak negara merupakan arah reformasi kurikulum di banyak
berkembang masalah pembelajaran umumnya negara. Faktor pendorongnya sama, yaitu
terjadi karena kurikulum yang terlalu ambisius, padatnya kurikulum yang berdampak pada
yaitu kurikulum yang padat akan materi- rendahnya kompetensi dan kesejahteraan
materi pelajaran sehingga harus diajarkan diri (wellbeing) peserta didik (OECD, 2020b).
dengan cepat (“too much, too fast”). Kajian Alasan utama terjadinya kurikulum yang
yang dilakukan Pritchett dan Beatty (2015) semakin lama semakin padat adalah tuntutan
menunjukkan bahwa di beberapa negara terhadap kurikulum untuk menyesuaikan
berkembang seperti Indonesia, materi pelajaran dengan perkembangan zaman dan tantangan
yang semakin kompleks. Seringkali isu-isu
KAJIAN AKADEMIK KURIKULUM UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN 31