Page 36 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 36
RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA
5. Bergotong royong
Prinsip bergotong royong ini terutama struktur kurikulum, Capaian Pembelajaran,
terkait dengan proses perancangan dan sampai dengan pengembangan berbagai
pengembangan kurikulum. Perancangan perangkat ajar, berbagai pihak dilibatkan. Pakar
kurikulum adalah proses yang kompleks, yang dilibatkan dalam perancangan kurikulum
bukan semata-mata proses ilmiah melainkan ini adalah kombinasi dari akademisi dan praktisi
juga politik (Ornstein dan Hunkins, 2018). Oleh termasuk guru.
karena itu, perancangan kurikulum tidak saja
berbasis pada data ilmiah tetapi juga perlu Sepanjang proses perancangan kurikulum yang
melibatkan berbagai pemangku kepentingan telah berlangsung lebih dari 2 tahun, rangkaian
termasuk guru dan peserta didik. Hal ini penting diskusi kelompok terpumpun (DKT atau
dilakukan untuk mendapatkan persetujuan dan focused group discussion atau FGD) dilakukan
dukungan dari berbagai pihak (OECD, 2020a). beberapa kali dengan pemangku kepentingan
yang berbeda-beda. Tujuan dari serial DKT
Perancangan Kurikulum Merdeka beserta ini adalah untuk mendapatkan umpan balik
perangkat ajarnya dilakukan dengan melibatkan dan ide-ide baru untuk meningkatkan kualitas
puluhan institusi termasuk Kementerian Agama, rancangan dan implementasi kurikulum.
universitas, sekolah, dan lembaga pendidikan
lainnya. Sejak awal perancangan kurikulum Tidak hanya di tingkat pusat, pengembangan
dilakukan di akhir tahun 2019, beberapa kurikulum operasional di tingkat satuan
akademisi LPTK dan universitas dilibatkan pendidikan juga dianjurkan untuk melibatkan
untuk melakukan refleksi terhadap Kurikulum orangtua, peserta didik, dan masyarakat. Selain
2013 dan merumuskan ide-ide perubahan itu, pelibatan siswa dan masyarakat juga sangat
kurikulum agar dapat lebih fleksibel, fokus dianjurkan dalam pembelajaran berbasis projek
pada kompetensi dan karakter, serta sejalan untuk menguatkan profil pelajar Pancasila
dengan perubahan dunia yang begitu dinamis. yang menjadi bagian dari struktur kurikulum
Selanjutnya, dalam proses perancangan (dijelaskan lebih terperinci pada bagian terpisah
kurikulum mulai dari kerangka dasar dan dalam bab ini).
6. Memperhatikan hasil kajian dan umpan balik
Salah satu komitmen penting dalam tentang kebijakan dan praktik yang dapat
perancangan kurikulum adalah keajegan diadaptasi untuk konteks Indonesia.
serta kesahihan keputusan yang dibuat dalam
berbagai aspek. Ini artinya kurikulum perlu Data atau hasil kajian tidak hanya dibutuhkan
dirancang dengan berbasis pada data yang sebagai referensi dalam proses perancangan
sahih sehingga dapat dipertanggungjawabkan kurikulum di awal, namun juga ketika
kualitasnya. Hasil penelitian kontemporer di kurikulum tersebut mulai diimplementasikan
berbagai konteks global memberikan inspirasi dalam konteks yang lebih riil. Kurikulum ini
diujicobakan secara terbatas dalam Program
36