Page 40 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 40

RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA









               Sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar 3.2.,   tidak lurus dari atas ke bawah serta garis-garis
               terdapat empat tingkatan kurikulum (Valverde   penghubungnya merupakan garis putus-putus.
               et al., 2002 yang dikembangkan dari Schmidt et   Hal ini merupakan simbol bahwa kurikulum
               al., 1996). Pertama, kurikulum yang diharapkan   yang dipelajari oleh siswa belum tentu selaras
               (intended curriculum) yang merupakan          dengan kurikulum yang diharapkan. Bahkan
               kebijakan pemerintah yang resmi dikeluarkan   kurikulum yang ditulis dalam dokumen
               dan berkaitan dengan apa yang peserta didik   kebijakan belum tentu diterjemahkan dengan
               perlu pelajari serta bagaimana mempelajari    akurat oleh kurikulum-kurikulum di bawahnya.
               dan membuktikan bahwa mereka telah            Bagi perancang kurikulum, memahami konsep
               mempelajarinya. Dengan demikian, standar dan   ini adalah langkah awal untuk memastikan
               panduan/pedoman merupakan bagian dari jenis   bahwa kurikulum dirancang dengan hati-
               kurikulum ini. Kedua adalah kurikulum yang    hati, memastikan agar apa yang diharapkan
               diimplementasikan (implemented curriculum),   (intended) benar-benar dapat diterima
               yaitu bagaimana kurikulum yang resmi dari     (attained/achieved) oleh peserta didik.
               pemerintah tadi diinterpretasi dan diajarkan
               di satuan pendidikan dan kelas. Valverde      Salah satu prinsip utama dalam perancangan
               menambah satu komponen antara intended        Kurikulum Merdeka adalah kebijakan yang
               dan implemented curriculum, yaitu potentially   memberikan fleksibilitas kepada satuan
               implemented curriculum atau kurikulum yang    pendidikan, pendidik, serta peserta didik. Di
               berpotensi untuk diimplementasikan. Termasuk   berbagai negara, prinsip fleksibilitas kurikulum
               dalam kategori yang ketiga ini adalah buku    dan upaya untuk menyederhanakan serta
               teks pelajaran, atau dalam konteks Kurikulum   mengurangi kepadatan konten dilakukan
               Merdeka merupakan perangkat ajar. Valverde    dengan pemisahan antara kerangka kurikulum
               et al. (2002) melihat bahwa guru seringkali tidak   dengan kurikulum operasional (OECD, 2020b;
               merujuk langsung pada dokumen kebijakan       UNESCO, 2017a). Kerangka kurikulum yang
               termasuk standar yang dikeluarkan secara      ditetapkan oleh Pemerintah pun diupayakan
               resmi oleh Negara, namun merujuk pada         minimal dan lebih bersifat memandu daripada
               buku teks yang sampai ke mereka. Keempat,     mengatur secara ketat (OECD, 2020a). Atas
               kurikulum yang dikenal dengan kurikulum       dasar itu, struktur kurikulum dan prinsip
               yang dipelajari siswa (attained curriculum    pembelajaran yang ditetapkan Pemerintah
               atau achieved curriculum), yang merupakan     diatur dengan sangat umum dan abstrak
               kompetensi yang dimiliki siswa setelah mereka   sehingga satuan pendidikan memiliki banyak
               belajar menggunakan kurikulum.                keleluasaan untuk mengembangkannya sesuai
                                                             dengan konteks dan kebutuhan belajar peserta
               Pakar memisahkan keempat kurikulum tersebut   didik.
               untuk menganalisis keselarasan antara yang
               satu dengan lainnya. Misalnya seberapa besar   Gambar 3.3 memperlihatkan bahwa Pemerintah
               distorsi atau penyimpangan antara kurikulum   Pusat menetapkan: (1) profil pelajar Pancasila,
               yang diharapkan dengan kurikulum yang         (2) Capaian Pembelajaran, (3) struktur
               diajarkan oleh guru di kelas, serta mengapa   kurikulum, dan (4) prinsip pembelajaran dan
               penyimpangan itu terjadi. Oleh karena itu     asesmen sebagai kurikulum yang diharapkan
               setiap kotak dalam Gambar 3.2 diletakkan      untuk diimplementasikan di satuan pendidikan







               40
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45