Page 66 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 66
RANCANGAN KURIKULUM MERDEKA
1. Pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik
Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya dan menjadi bahan pertimbangan pendidik
keterkaitan pembelajaran dengan asesmen, dalam menentukan apakah individu-individu
terutama asesmen formatif, sebagai suatu peserta didik tersebut siap untuk mempelajari
siklus belajar. Menurut Black dan rekan-rekan materi yang lebih kompleks. Dengan
(2002), asesmen formatif adalah segala demikian, pembelajaran yang berorientasi
bentuk asesmen yang tujuan utamanya adalah pada kompetensi membutuhkan asesmen
untuk meningkatkan kualitas proses belajar yang bervariasi dan berkala. Pendekatan
peserta didik. Tujuan utamanya adalah untuk pembelajaran seperti inilah yang sangat
pembelajaran, bukan untuk kepentingan dikuatkan dalam Kurikulum Merdeka.
akuntabilitas, sertifikasi, ataupun meranking
capaian peserta didik, guru, dan satuan Terkait Prinsip Pembelajaran dan Asesmen,
pendidikan. Asesmen formatif dengan demikian teori konstruktivisme juga menekankan
ditentukan oleh tujuannya, bukan instrumen pentingnya keselarasan antara asesmen
atau mekanismenya. Bentuk atau instrumen dua dengan tujuan pembelajaran yang ingin
atau lebih asesmen bisa serupa, namun apabila dicapai. Keselarasan atau alignment ini
tujuan salah satu asesmen tersebut untuk bermakna bahwa metode pembelajaran
menentukan kenaikan kelas, misalnya, maka dan asesmen harus diselaraskan dengan
asesmen tersebut bukan asesmen formatif, capaian pembelajaran yang diinginkan.
melainkan asesmen sumatif. Oleh karena itu, Jika tujuan pembelajaran yang ditetapkan
Prinsip Asesmen dalam Kurikulum Merdeka adalah membentuk peserta didik yang
tidak menekankan pada metode yang konkrit, kreatif, maka metode pembelajaran yang
melainkan pada tujuan serta fungsi asesmen dirancang harus memfasilitasi munculnya ide
sebagai umpan balik untuk meningkatkan atau gagasan baru, sehingga penilaian yang
kualitas pembelajaran. dipilih memfasilitasi respon yang bervariasi
dan lebih otentik. Asesmen otentik dinilai
Berdasarkan fungsi asesmen formatif sesuai untuk menilai kompetensi esensial
tersebut, Prinsip Pembelajaran dan Asesmen dan untuk memantau keterampilan berpikir
menekankan pentingnya pengembangan yang kompleks, di mana materi yang dipelajari
strategi pembelajaran sesuai dengan tahap peserta didik dikaitkan dengan konteks riil.
capaian belajar peserta didik atau yang dikenal Penilaian otentik dikembangkan berdasarkan
juga dengan istilah teaching at the right level. pemahaman bahwa untuk menjadi kompeten,
Pembelajaran ini dilakukan dengan memberikan setiap peserta didik perlu memiliki kecakapan
materi pembelajaran yang bervariasi sesuai dalam merespon, memecahkan masalah, dan
dengan pemahaman peserta didik. Tujuan dari mengambil langkah terhadap isu-isu yang nyata
diferensiasi ini adalah agar setiap anak dapat terjadi di dunia. Oleh karena itu, pembelajaran
mencapai kompetensi yang diharapkan dan perlu dirancang sedemikian rupa agar
dasar dari penentuan materi pembelajaran kompetensi tersebut terbangun melalui tugas-
tersebut adalah asesmen formatif. Asesmen tugas yang bermakna dan relevan dengan
formatif juga digunakan secara berkala untuk dunia nyata, dan asesmen perlu dirancang
memantau perkembangan setiap peserta didik untuk memantau kemampuan tersebut.
66