Page 75 - Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran
P. 75

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SECARA TERBATAS









                  apakah satuan pendidikan tertentu sudah       terhadap kurikulum yang mereka jalankan
                  dapat mempraktikkan kurikulum di satuan       tersebut. Dalam Program Sekolah Penggerak,
                  pendidikannya. Evaluasi implementasi          evaluasi implementasi kurikulum ini dilakukan
                  kurikulum juga bertujuan untuk mengetahui     dengan tiga cara yaitu, survei cepat, wawancara
                  bagaimana persepsi kepala sekolah dan guru    singkat, dan studi etnografi.


                  1.  Metode

                  Survei dan Wawancara Singkat                  Penajam Paser Utara, Kab. Banyu Asin, dan Kab
                                                                Deli Serdang.
                  Metode evaluasi implementasi melalui survei
                  (survei populasi) dilakukan di 2.499 satuan
                                                                Etnografi
                  pendidikan. Total responden guru yang mengisi
                  survei adalah 8.262 responden sementara total   Studi etnografi dilakukan dalam evaluasi proses
                  kepala sekolah yang mengisi survei sebanyak   dan konteks perubahan Program Sekolah
                  1.713. Berdasarkan karakteristik wilayahnya   Penggerak. Evaluasi ini ditujukan untuk melihat
                  tingkat keterisian non-tertinggal adalah 96,2%   proses perubahan yang terjadi pada tingkat
                  dan kawasan tertinggal adalah 3,8% atau       satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan
                  sudah proporsional jika dibandingkan dengan   mutu pembelajaran sebagai akibat serta
                  sebaran populasi pelaksana program Sekolah    konteks yang melatarbelakangi perubahan
                  Penggerak. Responden berasal dari unsur guru   tersebut.
                  dan kepala sekolah dilatih selama 74 JP untuk
                  menggunakan Kurikulum Merdeka  dalam          Evaluasi proses dan konteks perubahan
                  program sekolah penggerak. Sesuai dengan      dilakukan pada sepuluh kota/kabupaten
                  intervensi programnya, responden berasal dari   peserta Program Sekolah Penggerak. Pemilihan
                  guru kelas I, IV, VII, dan X. Program Sekolah   lokasi penelitian didasarkan pada beberapa
                  Penggerak memberikan intervensi pada kelas-   pertimbangan, antara lain: (1) keterwakilan
                  kelas tersebut dengan tujuan agar siswa dapat   daerah tertinggal dan non-tertinggal; (2)
                  diukur dalam kurun waktu tiga tahun masa      keterwakilan daerah Indonesia barat, tengah,
                  studi di sekolah yang sama. Survei dilakukan   dan timur; (3) keterwakilan daerah urban dan
                  secara daring (online) dengan menyebarkan     rural; serta (4) jumlah dan keragaman jenjang
                  secara langsung kepada responden di setiap    satuan pendidikan peserta Program Sekolah
                  grup Program Sekolah Penggerak dan melalui    Penggerak di kabupaten/kota tersebut. Studi
                  kanal-kanal yang dimiliki oleh direktorat teknis   etnografi ini dilakukan di Kab. Asahan (SMPN 1
                  seperti Direktorat SD, Direktorat SMP, Direktorat   Bandar Pasir Mandoge), Kab. Agam (SLB Baso),
                  SMA, Direktorat PAUD dan Direktorat PMPK.     Kab. Lampung (TKN 3 Krui dan SDN 19 Krui),
                  Dalam studi ini juga dilakukan triangulasi data   Kota Bandung (SMA IT Miftahul Khoir dan SLBN
                  melalui wawancara singkat yang dilakukan      Cicendo), Kota Gresik (SD NU Almustaniroh),
                  di 10 kabupaten kota yaitu di tiga wilayah    Kab. Sintang (SDN 23 Menyumbung), Kota
                  tertinggal yaitu di Kab. Keerom, Kab. Supiori,   Ternate (SMP 1 Kota Ternate), Kab Manggarai
                  dan Kab Sumba Timur, dan tujuh wilayah non    Timur (SMPN 4 Poco Ranaka, SMAN 3 Poco
                  tertinggal yaitu: Kota Metro, Kab Nagan Raya,   Ranaka), Kota Bitung (PAUD Imanuel Manembo-
                  Kota Sorong, Kab. Bolaang Mongondow, Kab      nembo), Lombok Timur (SMA 1 Sikur).





                  KAJIAN AKADEMIK KURIKULUM UNTUK PEMULIHAN PEMBELAJARAN                                75
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80