Page 204 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 204

sama dengan Parole  dalam konsep Strukturalisme
                     Linguistik, karena ia  diturunkan oleh Allah secara
                     personal.  Akan  tetapi  karena  ia  berhubungan
                     dengan  manusia,  maka  bahasa  firman  Allah
                     (wahyu  dan  Isyarat)  harus  disesuaikan  dengan
                     bahasa  manusia.  Sehingga  bahsa  Arab  dalam
                     konsepsi  Strukturalisme  Linguistik  inilah  yang
                     nantinya disebut dengan Langue.  Kemudian pada
                     aspek  Langue  inilah  wahyu  Tuhan  baik  ketika
                     dibahasakan  dalam  bahasa  Arab  maupun  ketika
                     dituliskan   (secara   tidak   langsung)   telah
                     berhubungan  dengan  budaya  dan  kultur  Arab
                     secara berdialektis. Oleh karenanya ruang gerak
                     bahasa yang ada pada wahyu Tuhan sudah terikat
                     dengan beberapa aturan gramatikal bahasa Arab.
                           Dengan  kondisi  Langue-nya  maka  teks
                     keagamaan baik Al-Qur’an maupun Hadits sangat
                     boleh  dan  sah  untuk  dianalisa  sedemikian  rupa
                     dengan berbagai metode, seperti metode analisa
                     strukturalisme  linguistic.  Karena  ranah  langue

                     inilah  Al-Qur’an  menjadi  otonom  dengan
                     sendirinya, sudah terikat dengan sistem dan kode
                     kebahasaan  budaya  setempat  dan  bersifat
                     sosial. 295   Oleh  karena  itu  Nurcholis  Majid
                     mengatakan  bahwa  Al-Qur’an  yang  sebelumnya



            295 Mahmu>d  Fahmi>  Hija>zi,  Ilm  al-Lughah  al-‘Arabiyah Kairo:  Da>r
                                                          .
                  Ghari>b li ath-Thiba>’ah wa an—Nasyr wa at-tauzi’, t.t., hlm. 10
                                       190
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209