Page 83 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 83

BAGIAN KETIGA
             PERSPEKTIF MUHAMMAD SYAHRUR TERHADAP
                            TEORI ASINONIMITAS

            A.  Setting Sosio-Historis Muhammad Syahrur dan Karir
                 Akademiknya

                 1. Biografi Muhammad Syahrur

                    Salah  seorang  tokoh  yang  dikategorikan  sebagai
            pemikir  muslim  yaitu  Muhammad  Syahrūr  al-Dayyub,
            lahir pada tanggal 11 April 1938 M di Damaskus, Suriah. 122
            Ayahnya  bernama  Deyb  bin  Deyb  Syahrūr,  sementara
            ibunya bernama Shiddiqah binti Shalih Filyun. 123

                    Kemudian  Muhammad  Syahru>r  menikah  dengan
            seorang  wanita  yang  amat  dicintainya,  Azizah.  Dan
            dikaruniai  lima  orang  anak  yaitu  Tha>ri>q  (beristrikan
            Riha>b),  al-Laits  (beristrikan  Olga),  Ri>ma  (bersuamikan
            Luis),  sedangkan  dua  orang  lainnya  adalah  Basi>l,  dan
            Mashu>n. Adapun dua cucunya bernama  Muhammad dan
            Kina>n.  Perhatian  dan  kasih  sayang  Syahru>r  kepada


            122 Muhammad  Syahru>r,  al-Kita>b  wa  al-Qur’a>n  Qira’a>h  Mu’as}irah,
                  Damaskus:  Dar  al-Ahali  li  al-Tiba’ah  wa  al-Nasyr  wa  al-
                  Tawzi’,  1990,  hlm.  823,  kemudian  ada  pula  yang  menulis
                  kelahiran Muahmmad Syahru>r pada bulan Maret. Ini ditemukan
                  dalam tulisan M. Ainul Abied Syah dan Hakim Taufik dalam
                  buku  Islam  Garda  Depan  Mozaik  Pemikiran  Islam  Timur
                  Tengah , Bandung: Mizan, 2001, hlm. 237.
            123 Abdul  Mustaqim,  Epistimologi  Tafsir  Kontemporer Yogyakarta:
                                                          ,
                  LKis Group, 2011, hlm. 92.
                                        69
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88