Page 81 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 81
mana?Apabila dikaitkan dengan makna refrensial sinonim
mutlak memang ada.Masalahnya menjadi lain jika
penentuan makna itu dihubungkan dengan adanya makna
kontekstual (konteks pemakaian), baik secara gramatikal
maupun secara leksikal besar kemungkinan sinonim
mutlak itu ada.
Penguasaan sinonim secara benar, sebenarnnya
sangat berperan dalam kegiatan wicara maupun
mengarang, terutama dalam kaitannya dengan
diksi.Disebut demikian karena seperti diungkapkan oleh
Collinson, kesamaan maupun kemiripan makna bentuk
kebahasaan yang satu dengan yang lainnya, bisa jadi
memiliki nuasa perbedaan tertentu. Nuansa perbedaan itu
didapat berhubungan dengan kenyataan bahwa:
1) Kata yang satu memiliki makna yang lebih umum
dari yang lainnya, misalnya antara kata ىكبdengan
بحتن اyang bermakna menangis.
2) Kata yang satu lebih bernuasakan pengertian yang
lebih dalam dari yang lain, misalnya antara kata كهنا
dengan بعتا yang berarti capek.
3) Kata yang satu lebih khusus dari pada kata yang lain,
misalnya ىتاذ مكح denganللاقتسا dengan arti
kemerdekaan.
4) Kata yang satu lebih bernuansakan keindahan dari
pada kata yang lain, misalnya kata ولتdengan دعب
5) Kata yang satu lebih bersifat netral dan
bernuansakan keindahan dari pada kata yang lain,
67