Page 80 - Dr. Abdul Rasyid Ridho, M.A
P. 80

Sakha bukan  kata  al-Ju>du. Seperti  kalimat    الله
                          >

                    يخس. 118
                 c.  Kata   سلج  dan   دعق  yang  keduanya  berarti  duduk.
                    Akan  tetapi  penggunaan  سلجberarti  duduk  dari
                    kondisi  yang  sebelumnya  tidur.  Sementara
                    دعقberarti  duduk  dari  kondisi  yang  sebelumnya
                    berdiri. 119
                    Pandangan  yang  berbeda  pula  sebagaimana  yang
            diungkapkan  oleh  Hija>zi>  dengan  mengatakan  bahwa
            sinonim adalah kata-kata yang memiliki kedekatan makna,
            tapi  bukan  kesamaan  makna  secara  keseluruhan. 120 Oleh
            karena  itu,  dengan  pemikiran  Hija>zi>  tersebut,  penulis
            melihat bahwa sinonim merupakan suatu yang tidak dapat
            dipungkiri  keberadaannya  di  dalam  bahasa.Akan  tetapi
            bukan  al-Tara>duf  al-Kami>l  (absolute  synonym),  karena
            mengingat  ketatnya  syarat  untuk  mengkategorikan  kata
            sebagai  kata  yang  bersinonim,  tentu  tidak  mungkin
            terdapat sinonim mutlak atau sinonim al-kamil di dalam

            sebuah bahasa.
                    Kembali dari penentuan ada atau tidaknya sinonim

            mutlak,  seharusnya  dikembalikan  pada  pertanyaan,
            kemiripan  maupun    kesamaanragam  makna  yang



            118 Abu> Hila>l al-Aska>ri>, al-Furu>q al-Lugahwiyah , Beirut: Da>r al-‘Afa>q
                  al-Jadi>dah, 1997, hlm. 142.
            119 Fathur Rahim, Kontroversi Seputar Sinonim dalam Bahasa Arab,
                  Jurnal Madaniya (Jurnal Sastra dan Sejarah), 2002, hlm. 74-76.
            120   Mahmu>d  Fahmi  Hija>zi>,  ‘Ilm  al-Lughah  Bayna  al-Tura>th  wa  al-
                  Mana>hij al-Hadithah , Kairo: Da>r al-Bayd}a>, 1992, hlm. 69

                                        66
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85