Page 53 - Annual Report 2023 Inspektorat II
P. 53
Laporan Tahunan 2023 | Inspektorat II KKP
Capaian Positif
perizinan berusaha di bidang
Pengawasan yang dilakukan budidaya di laut, pesisir dan darat
oleh DJPSDKP atas pelaksanaan kepada DJPSDKP untuk:
program perikanan budidaya di a. Menyempurnakan NSPK
laut, pesisir dan darat selama pengawasan pembudidayaan
Tahun 2023 diantaranya telah ikan.
menghasilkan Pengenaan sanksi b. Meningkatkan intensitas
administratif berupa Surat pengawasan termasuk
Peringatan/Teguran Tertulis kepada penindakan tegas terhadap
75 pelaku usaha pembudidaya ikan pelanggaran dibidang
dengan 3 (tiga) jenis pelanggaran pembudidayaan ikan.
(lokasi usaha tidak ditemukan, c. Memfasilitasi pembentukan dan
kurangnya pemenuhan kewajiban peningkatan kapasitas SDM
standar usaha, dan belum Pengawas Perikanan di Kab/Kota.
terpenuhinya persyaratan dasar dari d. Memperkuat sinergi pengawasan
pemanfaatan ruang dan izin pembudidayaan ikan antara
lingkungan), Ditemukannya 1.716 kg Pemerintah Pusat, Provinsi, dan
pakan dan/atau obat ikan yang tidak Kab/Kota.
teregistrasi oleh KKP, Disita dan e. Menggunakan teknologi
dimusnahkannya sebanyak 120 ekor informasi untuk mendukung
jenis ikan yang membahayakan Pengawasan pembudidayaan
dan/atau merugikan. ikan.
Inspektorat Jenderal telah f. Melakukan Perjanjian Kerjasama
memberikan kegiatan dengan Kementerian Pertanian
pendampingan atas penyelesaian dalam rangka pengawasan obat
permasalahan kepatuhan dan pakan ikan.
Permasalahan
Berdasarkan fungsi quality assurance dan consulting yang telah dilakukan
oleh Inspektorat Jenderal, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi
DJPSDKP dalam pelaksanaan pengawasan perikanan budidaya laut, pesisir dan
darat, antara lain:
a. Hasil audit pada Pangkalan PSDKP Benoa bahwa telah dilakukan penanganan
pelanggaran terhadap 2 (dua) pelaku usaha pembudidaya ikan yang
terindikasi melakukan pelanggaran tidak memiliki perijinan PKKPRL, namun
penyelesaiannya belum melalui tahap ekspose penentuan sanksi
administratif.
b. Adanya laporan dari masyarakat Pulau Karimunjawa, perihal dugaan
pencemaran perairan dari kegiatan usaha tambak udang diduga merusak
41