Page 150 - E-Modul Nurfadillah
P. 150
metode ilmiah untuk memecahkan masalah tersebut. Oleh sebab itu, siswa harus memahami
konsep yang relevan dengan masalah yang menjadi pusat perhatian ilmiah dalam pemecahan
masalah dan menumbuhkan pola berpikir kritis.
Kegiatan berpikir kritis merupakan proses berpikir siswa yang dimulai dengan mengajukan
pertanyaan, pemeriksaan, analisis, pengu jian, dan eksplorasi. Oleh karena itu, siswa perlu
mengecek kembali kebenaran ilmiah dari setiap alasan, kemudian mengumpulkan fakta dari
masing-masing pihak untuk berpikir kritis. Hasil penelitian yang dilakukan Silvia (2021)
menunjukkan bahwa model Spasial-PBL (SPBL) memberikan referensi bagi guru untuk
meningkatkan berpikir kritis dalam memecahkan masalah geografis. Belajar secara langsung
dengan permasalahan spasial dapat menjaga etika keilmuan geografi dalam pembelajaran di
sekolah. Terbukti dari hasil eksperimen bahwa model SPBL berpengaruh signifikan terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa .Terdapat perbedaan skor antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen dalam pre-test dan post-test, yaitu signifikan <0,05,
Peran Guru dalam Problem Based Learning
1. Menyiapkan bahan materi PBL sesuai kompleksitas permasalahan yang sedang
dibutuhkan, khususnya berkaitan dengan cara meng- hadapi persaingan penggunaan
teknologi yang semakin dituntut memiliki efisiensi tinggi.
2. Menetapkan prosedur pelaksanaan PBL dan sistematika pengerjaan untuk membatasi ruang
lingkup permasalahan.
3. Memberikan gambaran proses innovation dan invention yang akan dilakukan untuk
menemukan solusi dari permasalahan yang ada.
4. Mendampingi siswa dalam melaksanakan aktivitas rekayasa agar dapat menyelesaikan
permasalahan dan menemukan solusi.
5. Mengantisipasi kemungkinan terjadinya kesalahan rekayasa, serta meminimalkan kejadian
pembiasan masalah sehingga solusi yang dirancang dapat fokus pada permasalahan utama.
140