Page 160 - E-Modul Nurfadillah
P. 160
proses pembelajaran yang dikelola oleh guru dapat dise- but ilmiah jika proses pembelajaran
tersebut memenuhi kriteria-kriteria berikut.
1. Memilih substansi atau materi pembelajaran berdasarkan fakta atau fenomena yang
dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu bukan sebatas kira-kira,
khayalan, legenda, atau dongeng saja.
2. Penjelasan guru, respons siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa harus terbebas dari
prasangka, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir
logis
3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis, dan tepat dalam
mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah dan mengaplikasikan substansi
atau materi pembelajaran.
Tahapan Scientific Learning
1. Mengamati
Mengamati merupakan kegiatan mengidentifikasi suatu objek melalu penginderaan, yaitu
melalui indera penglihat (membaca, menyimak). pembau, pendengar, pencecap dan peraba
pada saat mengamati suatu objek. Mengamati menjadi proses pembelajaran dalam pendekatan
saintifik yang mengedepankan pengamatan langsung pada objek penelitian secara sistematik.
Tujuan pengamatan ini yaitu untuk mendapatkan fakta berbentuk data yang objektif, kemudian
dianali- sis sesuai tingkat perkembangan siswa. Selain itu, dengan kegiatan mengamati
diharapkan proses pembelajaran dapat menjadi lebih bermakna bagi siswa. Kegiatan
mengamati diharapkan dapat melatih kompetensi kesungguhan dan ketelitian dalam mencari
informasi.
Mengamati merupakan landasan untuk melakukan kegiatan menanya atau mengajukan
pertanyaan-pertanyaan. Mengamati pada dasarnya melakukan identifikasi hal-hal penting
terkait materi penge- tahuan yang harus dipelajari. Tujuannya yaitu menemukan unsur-un- sur
150