Page 180 - hujan
P. 180

Lail  diam.  Dia  tetap  tidak  sepakat  dengan  Maryam.  Esok  pernah  bilang  bahwa

                itu  tindakan  yang  sangat  berbahaya.  Dia  lebih  memercayai  Esok  daripada  siapa

                pun.   Peme rintah   pusat   belum   berani   mengambil    keputusan,    mungkin    karena
                uni versitas  menolak  mentah-mentah  intervensi.  Tapi  dalam  situasi  yang  sangat

                menyedihkan      ini,   apa   yang   bisa   dilakukan   peme rintah?   Warga   kelaparan,   itu

                cukup    sebagai   alasan   untuk   se makin   meng amuk   besok   pagi.   Ultimatum   telah
                dikeluarkan,  jika  pemimpin  negeri  tetap  diam,  mereka  akan  menyerang  kantor-

                kantor pe merintahan.

                  Lelah   setelah   seharian   beraktivitas   di   markas   organisasi   rela wan,   Lail   dan
                Maryam jatuh tertidur selama beberapa jam ke mudian dikagetkan oleh sorakan-

                sorakan kencang dari luar.

                  ”Ada apa?” Maryam menguap, matanya masih terpicing
                  Lail menggeleng, malas beranjak duduk di atas ranjang.

                  Sorakan-sorakan      itu   semakin   ramai.   Apakah   kerusuhan   itu   menjalar   hingga

                sekolah mereka? Atau ada yang sedang berpesta di halaman asrama?
                  Lail dan Maryam mengenakan pakaian tebal, keluar dari kamar.

                  Breaking news!

                  Pemimpin     negeri   memutuskan      mengirim     dua   belas   pesawat   ulang-alik   ke
                lapisan   stratosfer.   Seluruh    penduduk      kota   menari-nari    riang   mendengar

                pengumuman        itu.   Seluruh   negeri   malam   itu   tertawa   senang,   mengadakan

                perayaan,   hanya   untuk   menya dari    setahun   kemudian,    mereka   memang     persis

                seperti  virus.  Mereka  sedang  merusak  diri  sendiri,  saling  menghancurkan,  dan
                menuju kepunahan.

                                                            ***
                Sepanjang  pagi  televisi  menyiarkan  berita,  siaran  langsung  dari  pusat  antariksa

                Ibu Kota, ketika dua belas pesawat ulang-alik berbaris di landasan pacu.

                  ” Dengan   pengumuman       tadi   malam   dari   pemimpin   negeri,   yang   diikuti   oleh

                belasan   negara   tropis   lainnya,   maka   resmi   su dah   seluruh   negara   melakukan
                intervensi. Apa komentar Anda?” Pembawa acara yang amat dikenal Lail terlihat

                di layar kaca.
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185