Page 175 - hujan
P. 175
pertemuan. Lail senang sekali telah ditelepon. Dia bisa ber sabar menunggu
tahun depan.
Dan dalam kisah mereka berdua, di tengah teknologi komu nikasi
menakjubkan saat itu, hanya tiga kali mereka bercakap lewat telepon. Satu
untuk malam itu; yang kedua, setahun ke mudian, saat Esok menyelesaikan
kuliahnya; dan yang terakhir, di penghujung kisah ini. Tiga-tiganya Esok yang
menelepon, karena serindu apa pun Lail, dia tetap tidak berani melaku kan nya.
Sesuatu yang tidak pernah bisa dimengerti Maryam, yang bertahun-tahun
menjadi teman sekamar Lail.