Page 181 - hujan
P. 181

”No comment,” narasumber yang juga amat dikenal Lail men jawab singkat.

                  ” Tapi   Anda   pernah   bilang   tindakan   ini   amat   sangat   bodoh.   Maka   seluruh

                negara sepertinya sudah amat sangat bodoh jika mengacu versi Anda?”
                  ”No comment.”

                  ”Atau  sebaliknya,  ketika  sebenarnya  negara-negara  subtropis  ternyata  berhasil

                memulihkan       iklim   mereka   setahun    terakhir   lewat   intervensi   itu,   bisa   jadi
                pendapat Anda dulu yang sangat keliru?”

                  ”No comment,” narasumber itu tetap menjawab tidak peduli.

                  Lail  menatap  layar  televisi  lamat-lamat.  Sebenarnya  itu  per cakapan  yang  amat
                ganjil.   Narasumber    terlihat   sangat   jengkel,   membuatnya   tidak   menjawab   satu

                pun pertanyaan dari pembawa acara, kecuali no comment.

                  Beberapa    menit   kemudian,     layar   televisi   memperlihatkan   Wali   Kota,   ayah
                angkat Esok, yang sedang dikerumuni wartawan.

                  ”Secara   pribadi,   saya   tidak   sependapat   dengan   intervensi.   Saya   tidak   paham

                dengan    teknologi,   saya   hanya   politisi.   Tapi   di   keluarga   kami,   ada   seorang
                ilmuwan     yang   saya   pikir   lebih   pintar   di banding   siapa   pun.   Dia   berpendapat

                tindakan    intervensi   mung kin   baik   dalam   jangka   pendek,    tapi   buruk   untuk

                jangka panjang. Itu pendapat dari seorang ahli. Saya memercayainya.”
                  Lail tahu siapa yang dimaksudkan  Wali Kota.

                  ” Tapi  itu  bukan  keputusan  saya.  Itu  keputusan  pemimpin  negeri.  Dalam  skala

                tertentu,   keputusan   itu   lebih   karena   alasan   politis.   Menghentikan   kerusuhan,

                mogok     total.   Yang   jika   dibiar kan,   itu   akan   lebih   dulu   menghancurkan   kita
                sebelum  salju  me lakukan nya.  Sekali  keputusan  telah  dibuat,  maka  tidak  ada  lagi

                yang  bisa  dilakukan  untuk  mencegahnya.  Saya  mengimbau  agar  pen duduk  tetap
                tertib,   menunggu     di   rumah   masing-masing,     se moga   pesawat    ulang-alik   itu

                membawa kabar baik. Kita tidak akan memperbaiki apa pun dengan keributan.”

                  Ruang    bersama    asrama    dipenuhi    tepuk   tangan   saat   layar   tele visi   pindah

                menyiarkan  secara  langsung  detik-detik  pesawat  ulang-alik  melesat  di  landasan
                pacu, terbang menuju angkasa.

                  Satu per satu pesawat membubung tinggi membawa anti gas sul fur dioksida.
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186