Page 20 - hujan
P. 20

3



















                                           2
                RUANGAN 4 x 4 m              dengan lantai pualam tanpa cacat itu le ngang.
                  Elijah   memperhatikan     layar   tablet   di   depannya   yang   berkedip-kedip.   Tanda

                bahwa pemindai berbentuk bando perak di kepala Lail bekerja dengan baik sejak
                dia   mulai   bercerita.   Pemindai   itu   mulai   memetakan    saraf   otak   pasien   yang

                duduk  di  sofa  hijau.  Benang-benang  berwarna  merah,  kuning,  dan  biru  di  layar

                tablet mulai terbentuk, menunjukkan memori aktif.

                  ”21 Mei 2042,” Elijah berkata takzim. ” Itu hari yang tidak bisa kita lupakan.”
                  Itu benar. Semua penduduk bumi ingat sekali kejadian itu.

                  ” Usiaku  empat  puluh  dua  saat  kejadian  itu.  Aku  sedang  bekerja  di  salah  satu

                rumah  sakit  Ibu  Kota,  shift  pagi.  Aku  meng urus  pasien  senior,  jadwal  periksa
                reguler.”  Elijah  tersenyum,  men coba  kembali  bercakap-cakap,  memberikan  jeda

                cerita.   ” Itu   hari   yang   sangat   mengerikan.   Kejadian   itu   sudah   berlalu   delapan

                tahun, dan kita masih terus berusaha mengatasi akibat buruknya.”
                  Gadis di atas sofa hijau mengangguk samar.

                  Elijah  memperbaiki  posisi  duduknya,  bersiap  kembali  men dengarkan  lanjutan

                cerita.
                                                            ***

                Di dalam kapsul kereta yang melesat. Delapan tahun lalu.

                  Saat   itu   Lail   sedang   menatap   layar   televisi   yang   kembali   me munculkan
                animasi:     ”CONGRATULATIONS!                Selamat,     pen duduk      bumi!”    Ketika

                penumpang      asyik   dengan   kesibukan    masing-masing,      kapsul   kereta   tiba-tiba

                mengerem       paksa.   Suara    men decit    membuat      ngilu    dada.   Percikan     api
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25