Page 23 - hujan
P. 23

terdeteksi  oleh  sistem  kereta  bawah  tanah,  kapsul  kereta  langsung  memberikan

                respons   pertamanya,     mengaktifkan     rem   darurat.   Lazi mnya,   setelah   beberapa

                menit  situasi  pulih,  kapsul  kereta  akan  melaju  lagi.  Tapi  ini  bukan  gempa  biasa
                yang   hanya   mengganggu      perjalana n   lima   sampai   sepuluh   menit.   Jalur   kereta

                bawah tanah runtuh di banyak tempat. Jaringan listrik terputus. Sistem otomatis

                telah  lumpuh.  Dua  belas  kapsul  kereta  terbanting  keluar  dari  jalurnya.  Dua  di
                antaranya    dalam   posisi   berdiri   di   dinding   lorong,   tidak   mungkin   melanjutkan

                perjalanan.

                  Saat   penumpang     masih   kebingungan,     pintu   kapsul   dibuka   paksa   dari   luar.
                Cahaya     terang   menyinari    seluruh   kapsul.   Se orang   petugas   kereta   berseru,

                ”Semua penumpang harap tu run.”

                  Lail menoleh ke arah cahaya dan suara. Ibunya mencengkeram erat tangannya.
                  ”Semua penumpang harap turun!” petugas mengulangi pe rintahnya.

                  Penumpang      di   dalam   kapsul   menurut,   segera   beranjak   turun,   lompat   ke   rel

                kereta, termasuk Lail dan ibunya. Tidak semua pe numpang bisa turun, beberapa
                terlihat tergeletak dengan ba dan lebam atau kepala terluka.

                  ” Tinggalkan,  kita  tidak  akan  sempat  membantu  mereka!”  petugas  itu  berseru

                tegas  saat  beberapa  penumpang  lain  berusaha  memeriksa.  Kondisi  petugas  itu
                juga  tidak  lebih  baik.  Pelipisnya  berdarah.  Seragamnya  berdebu.  Dia  membawa

                lampu darurat kereta, dari sanalah cahaya terang berasal.

                  Tiba di rel kereta, Lail menatap nanar sekitar, lorong lembap. Dua belas kapsul

                kereta  teronggok  seperti  kaleng  rongsokan.  Ada  dua  petugas  di  rangkaian  kereta
                bawah    tanah.   Mereka   segera   memimpin     evakuasi   penumpang      menuju   tangga

                darurat  terdekat,  yang  terdapat  setiap  jarak  1.200  meter  lorong  kereta.  Tangga
                darurat itu menghubungkan lorong bawah tanah dengan permukaan kota.

                  ”Ayo,   semua   mengikuti    cahaya   lampu   petugas   di   depan.   Kita   harus   segera

                menuju    permukaan!”     petugas   itu   berseru   lagi,   wajah nya   tegang.   Gempa   bumi

                adalah   ancaman    serius   bagi   sistem   kereta   bawah   tanah.   Mereka   sudah   dilatih
                menghadapi  situasi  darurat.  Petugas  itu  tahu  persis,  kapan  pun  dalam  hitungan

                menit  gempa  susulan  akan  tiba,  dan  situasi  akan  lebih  rumit  jika  mereka  masih
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28