Page 246 - hujan
P. 246

Lail   menggeleng.   Dia   tidak   ingin   lagi   membicarakannya.    Dia   tidak   punya

                kesempatan lagi. Semua sudah jelas. Claudia akan naik kapal itu bersama Esok.

                  Semua ini sangat menyakitkan. Hatinya tercabik-cabik. Lail tidak pernah takut
                melewati musim panas ekstrem. Gadis itu lebih takut melewati musim semi yang

                indah tanpa Esok ber samanya.

                                                            ***
                Dua  belas  jam  sebelum  pesawat  itu  berangkat,  saat  Maryam  sedang  turun  dari

                apartemen hendak mencari makanan, Lail me mutuskan melakukan sesuatu.

                  Lail  sudah  tidak  tahan  lagi.  Dia  menumpang  taksi  menuju  Pu sat  Terapi  Saraf
                kota. Menuju ruangan paling mutakhir ter sebut.

                  Begitu  kembali  ke  apartemen,  Maryam  panik  saat  tidak  me nemukan  Lail.  Dia

                melihat   layar   tablet   yang   tertinggal,   masih   mem buka   halaman   tentang   terapi
                modiJkasi ingatan.

                  Maryam berseru. Dia segera menyusul.

                                                            ***
                Tiba   di   Pusat   Terapi   Saraf,   mesin   di   meja   tamu   menyapa   Lail.   ModiJkasi

                ingatan   adalah   terapi   yang   sangat   mahal,   tidak   semua   orang   bisa   membayar

                biayanya.
                  ” Namaku      Lail.   Pemegang     Lisensi    Kelas    A   Sistem     Kesehatan.”    Lail

                menyodorkan kartu pas yang dia terima beberapa tahun lalu di Ibu Kota.

                  Mesin segera memberikan otorisasi penuh.

                  Lail menuju ruangan berwarna putih itu.
                  Mesin  di  depan  ruangan  memberikan  surat  persetujuan  terapi.  Tanpa  berkata

                sepatah   pun   Lail   menempelkan     telapak   tangannya    ke   layar   sentuh.   Ruangan
                mutakhir itu terbuka.

                  Elijah  telah  menunggunya.  Dia  mempersilakan  Lail  duduk  di  atas  sofa  hijau.

                Lail mengenakan bando logam. Memulai te rapi modiJkasi ingatan.

                                                            ***
                Sekali  pasien  masuk  ke  ruangan  itu,  maka  statusnya  steril  dari  akses  siapa  pun.

                Tidak    ada   yang   bisa   menghubungi,   juga   tidak   ada   yang   bisa   menghentikan
   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251