Page 131 - E-BOOK ZAT ADITIF
P. 131

BAB 8


                                              ANTIOKSIDAN


              A.  Definisi Antioksidan

                     Antioksidan  merupakan  salah  satu  zat  aditif  yang  dapat  menunda  atau  mencegah

              terjadinya  reaksi  oksidasi  radikal  bebas  dalam  oksidassi  lipid.  Menurut  Peraturan  Menteri
              Kesehatan  RI  No.722/Menkes/Per/IX/1988  tentang  Bahan Tambahan  Makanan, Antioksidan

              adalah zat yang dapat mempertahankan kesegaran makanan dan menghambat reaksi oksidasi

              terhadap senyawa kimia dalam makanan. Antioksidan mencegah kemunduran karena oksidasi
              dalam lemak dan minyak, sering disebut stabilisator kesegaran atau pencegat oksigen, karena

              lemak yang teroksidasi akan menjadi tengik. Antioksidan mencegah oksidasi radikal bebas suatu

              jaringan  sehingga  tidak  terjadi  sintesis  yang  salah  atau  kematian  sel  protein.  Antioksidan
              digunakan  untuk  melindungi  komponen-komponen  makanan  yang  bersifat  tidak  jenuh

              (mempunyai ikatan rangkap) terutama lemak dan minyak.
                     Antioksidan sering digunakan secara kombinasi dengan kadar serendah mungkin kira-

              kira 0,0025%, misalnya asam askorbat dengan asam sitrat dan asam fosfat untuk menghilangkan
              ion  logam  yang  mempercepat  oksidasi.  Antioksidan  terdapat  dalam  minyak,  lemak,  keripik

              kentang,  biji-bijian,  kacang,  sup,  biskuit,  kue,  makanan  hewan  dan  daging  yang  diproses.

              Antioksidan juga dipakai dalam kertas bungkus es krim dan keripik. Antioksidan untuk pangan
              merupakan bahan yang mempunyai kemampuan mencegah atau menunda kerusakan oksidatif

              dalam makanan. Antioksidan juga berfungsi memperlambat reaksi oksidasi.

              B.  Mekanisme Kerja Antioksidan

                     Mekanisme kerja antioksidan yang paling penting adalah membentuk produk/senyawa

              yang  inaktif.  Antioksidan  aditif  biasanya  bekerja  ber-  dasarkan  prinsip  ini.  Umumnya
              antioksidan  bereaksi  dengan  radikal  bebas  alkoksi  yang  terbentuk  akibat  dekomposisi

              hidroperoksida  lipid.  Antioksidan  lain  bekerja  menstabilisasi  hidroperoksida  lipid,  men-

              cegahnya dari dekomposisi menjadi radikal bebas. Dekomposisi hidro- peroksida dikatalisis oleh
              logam berat, dan sehingga keberadaan sekuestran berfungsi menghambat proses oksidasi.


                     Beberapa antioksidan disebut antioksidan sinergis yang sebenarnya tidak mempunyai
              aktivitas  antioksidan  akan  tetapi  berfungsi  meningkatkan  antioksidan  sebenarnya  Contoh

              antioksidan sinergis adalah asam askorbat, fosfolipid, dan asam sitrat Antioksidan lain berfungsi
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136