Page 142 - E-BOOK ZAT ADITIF
P. 142
F. Keamanan Zat Antioksidan pada Produk Pangan
Berikut jumlah penggunaan antioksidan maksimum yang diizinkan sesuai Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722/Menkes/Per/X 88:
1. Asam Askorbat (serta Garam Kalium, Garam Kalsium, dan Garam Natrium)
a. Daging olahan (daging awetan): Batas maksimum penggunaan: 500 mg/Kg
b. Ikan beku: Batas maksimum penggunaan: 400 mg/Kg
c. Buah kalengan: Batas maksimum penggunaan: 700 mg/Kg
d. Pekatan sari buah anggur: Batas maksimum penggunaan: 400 mg/Kg
e. Jam dan jeli (marmalade): Batas maksimum penggunaan: 500 mg/Kg
f. Saus apel kalengan: Batas maksimum penggunaan: 150 mg/Kg
g. Buah zaitun: Batas maksimum penggunaan: 200 mg/Kg.
h. Pangan pelengkap serelia, pangan bayi kalengan: 500mg/Kg
i. Kaldu: Batas maksimum penggunaan: 1g/Kg
j. Potongan kentang goreng beku: Batas maksimum penggunaan 100 mg/Kg
k. Pekatan sari nanas atau sayur kalengan: Batas maksimum penggunaan: secukupnya
2. Asam Eritorbat (Serta Garamnya)
a. Daging olahan atau daging awetan: Batas maksimum penggunaan: 500 mg/Kg
b. Ikan beku: Batas maksimum penggunaan: 400 mg/Kg
c. Saus apel kalengan: Batas maksimum penggunaan: 150 mg/Kg,
3. Askorbil Palmitat
a. Lemak dan minyak pangan: Batas maksimum penggunaan: 500 mg/Kg
b. Margarin: Batas maksimum penggunaan: 200 mg/Kg
c. Minyak kacang, minyak kelapa, dan minyak lainnya. Batas maksimum penggunaan:
200 mg/Kg
d. PASI. Batas maksimum penggunaan. 10 mg/L, produk siap dikonsumsi.
e. Pangan bayi kalengan, pangan pelengkap serealia Batas maksimum penggunaan: 200
mg/Kg
4. Askorbil Stearat
a. Lemak dan minyak pangan. Batas maksimumpenggunaan: 500 mg/Kg
b. Margarin Batas maksimum penggunaan: 200 mg/Kg
c. Minyak kacang, minyak kelapa, dan minyak lainnya Batas maksimum penggunaan: 200
mg/L