Page 92 - E-BOOK ZAT ADITIF
P. 92
BAB 6
ZAT PENGENTAL DAN PENSTABIL
A. Definisi Zat Pengental dan Penstabil
Bahan pengental makanan banyak digunakan untuk mengubah tekstur
makanan. Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan
atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan
tertentu. Seperti pada kuah dari capcai kental biasanya dalam memasak capcai diberikan larutan
pati. Selain pada capcai, pengental biasa ditambahkan pada pembuatan permen karet yang
umumnya menggunakan pengental gum. Zat pengental dalam makanan biasanya digunakan
untuk menghasilkan konsistensi yang lebih kental, mencegah pemisahan bahan, atau
mempertahankan tekstur selama penyimpanan atau proses pengolahan.
Pengental digunakan untuk meningkatkan kekentalan (resistensi ter hadap aliran) suatu
produk pangan. Pengental biasa digunakan pada sirup, es krim, saos, sari buah, susu, santan cair,
dan minuman Instan. Umumnya pengental ditambahkan untuk mendapatkan konsistensi yang
diinginkan seperti kental, mudah mengalir, dan tekstur lembut. Polisakarida dan protein biasa
digunakan sebagai pengental baik alami maupun dimodifikasi. Gum alami seperti gum arab,
gum guar, gum tragacanth, digunakan secara luas sebagai pengental.
Berhubung mempunyai kemampuan meningkatkan kekentalan sistem pangan, termasuk
emulsi, pengental dapat berperan sebagai penstabil. Penstabil merupakan bahan yang
mempunyai kemampuan menstabilkan emulsi dengan cara meningkatkan viskositas emulsi.
Akibatnya, pergerakan globula lemak menjadi lambat dan tubrukan antar globula lemak yang
dapat menyebabkan destabilisasi menjadi sulit terjadi. Perlu diperhatikan perbedaan antara
pengemulsi dan penstabil. Pengemulsi, seperti telah dijelaskan sebelumnya, merupakan molekul
yang mempunyai gugus hidrofilik dan hidrofobik dalam satu molekul. Penstabil merupakan
hidrokoloid yang hanya bersifat hidrofilik sehingga tidak berada pada antarmuka globula lemak
dalam sistem emulsi. Pengental dan penstabil mrupakan senyawa hidrofilik yang terdispersi
dalam air dalam bentuk koloid.
B. Mekanisme Zat Pengental dan Penstabil
Kedua mekanisme ini bekerja bersama untuk memastikan produk makanan memiliki
tekstur yang diinginkan, stabilitas, dan kesegaran yang diperlukan selama penyimpanan,