Page 9 - Sinar Tani Edisi 4103
P. 9

A GRI TEKNOL OGI                                                   Edisi 17 - 23 September 2025  |  No. 4103  Tahun LVI                 9





                                                                                                                        Dibandingkan
                                                                                                                        produk peternakan
                                                                                                                        lainnya, kondisi
                                                                                                                        peternakan sapi
                                                                                                                        perah dan produk
                                                                                                                        asal ternaknya yakni
                                                                                                                        susu terbilang paling
                                                                                                                        memprihatinkan.
                                                                                                                        Bayangkan
                                                                                                                        mayoritas kebutuhan
                                                                                                                        susu dalam negeri
                                                                                                                        hingga kini harus
                                                                                                                        dipasok dari luar
                                                                                                                        negeri. Menjawab
                                                                                                                        persoalan tersebut,
                                                                                                                        IPB University
                                                                                                                        menawarkan
                                                                                                                        teknologi
           Inovasi Pengungkit                                                                                           mengungkit

                                                                                                                        produksi susu.
           Produksi Susu                                                                                                 rendahnya           produktivitas.



                                                                                                                         Kandungan serat kasar tinggi,
                                                                                                                         protein rendah, serta cekaman
                                                                                                                         panas menyebabkan sapi perah
                                                                                                                         mengalami kekurangan nutrien.
            novasi D-Ruminansia menjadi           Fitur Unggulan                    menentukan lokasi yang cocok         Survei di Pulau Jawa bahkan
            Solusi yang ditawarkan Dosen          D-Ruminansia dapat mendeteksi     untuk    beternak    berdasarkan     menunjukkan hampir 90 persen
            Fakultas   Peternakan    (Fapet)   tingkat   heat   stress   dengan     mikroklimat pada lokasi tersebut,”   sapi perah tidak mendapat asupan
            IPB University, Dr Iyep Komala,    menghitung     secara    otomatis    ungkapnya.                           energi, protein, maupun mineral
            bersama  Dr Mohammad  Fayruz,      Temperature    Humidity     Index       D-Ruminansia   dapat   diakses    yang cukup.
       ICEO PT Lana Ratifa sebagai             (THI).  Nilai  THI  dapat  menentukan   melalui  laman  resmi  di  https://d-  Untuk  menjawab   tantangan
          solusi   terhadap   masalah   heat   apakah  ternak  sapi  perah  berada   ruminansia.com/   atau   aplikasi   dalam memenuhi kebutuhan susu,
          stress  pada  sapi,  terutama  sapi   dalam kondisi nyaman, stres ringan,   smartphone. Harga yang ditawarkan   Dekan Fakultas Peternakan IPB
          perah. Teknologi ini lahir sebagai   sedang, berat, atau sangat berat.    untuk inovasi ini sebesar Rp35       University menawarkan pendekatan
          respons atas tingginya impor susu di    Dr Iyep menuturkan, alat ini telah   juta  (direct  selling). Ke depan, alat   rekayasa  nutrisi  presisi  yang
          Indonesia yang mencapai 82 persen    diuji coba di Balai Embrio Ternak    ini dapat untuk mengontrol kipas     menekankan efisiensi pemanfaatan
          akibat masih rendahnya produksi      (BET) Cipelang Bogor, Kelompok       blower, pemanas, dan pendingin       pakan melalui tiga strategi utama.
          dan kualitas susu sapi perah dalam   Ternak Mandiri Sejahtera Cijeruk     secara otomatis, supaya ternak       Pertama, sinkronisasi nutrien dalam
          negeri.                              Bogor, Kansas Ranch KUNAK Bogor,     menjadi nyaman dengan kondisi        rumen,   yaitu  menyeimbangkan
            “Sapi perah merupakan ternak       peternakan  sapi  perah  di  Pondok   mikroklimat yang ada.               ketersediaan    nitrogen     dari
          yang sangat mudah mengalami heat     Ranggon  Jakarta  Timur,  dan  Unit     Dengan inovasi ini, Dr. Iyep      protein  dengan     energi  non-
          stress  dan  merupakan  problem      Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)       berharap peternak dapat lebih        fiber  karbohidrat  agar  mikroba
          umum di peternakan sapi perah        Balai Pengembangan Ternak Sapi       efektif  dalam   mengelola   dan     rumen    dapat  bekerja   optimal
          yang berkontribusi pada penurunan    Perah dan Hijauan Pakan Ternak       meningkatkan produktivitas sapi      menghasilkan protein berkualitas.
          produktivitas dan kualitas susu,”    Cikole Lembang.                      perah, serta menjaga kesejahteraan      Kedua, proteksi protein, yakni
          kata Dr Iyep saat acara Launching       Berbasis Internet of Things       hewan melalui pemantauan kondisi     melindungi   protein   berkualitas
          Hasil Penelitian Unggulan, beberapa   (IoT), alat ini terbukti efektif dalam   lingkungan secara real time.    tinggi   agar    tidak    mudah
          waktu lalu di Kampus IPB Dramaga.    mengukur    mikroklimat   seperti                                         terdegradasi di rumen. Metode ini
            Heat  stress  berdampak pada       suhu,   kelembapan,    kecepatan        Rekayasa Nutrisi                  bisa dilakukan melalui pemanasan
          penurunan   produksi   susu   (10–   angin, kadar amoniak, intensitas        Sementara itu, Prof Idat Galih    terkontrol, perlakuan kimia, atau
          25%), penurunan konsumsi pakan,      cahaya,   dan   THI   secara   real   Permana, Guru Besar Fakultas        pemanfaatan tanin alami. “Dengan
          gangguan reproduksi, perubahan       time  24 jam. “Kondisi pada sapi     Peternakan           menawarkan      begitu, nitrogen tidak terbuang
          fisiologis,  penurunan  sistem  imun,   dapat diakses dengan website      penerapan rekayasa nutrisi presisi   sia-sia dan bisa  diserap di usus
          penurunan kualitas susu.  Bahkan     atau    aplikasi    D-Ruminansia     terbukti  untuk    meningkatkan      halus sebagai rumen undegradable
          bisa   menyebabkan,    gangguan      melalui  handphone  atau  personal   produksi susu sekitar 15 persen      protein (RUP),” ujarnya.
          kesehatan   umum     yang   pada     computer  (PC),”  katanya  seperti   serta memperbaiki kualitas susu,        Ketiga,  suplementasi   presisi
          akhirnya mengakibatkan kerugian      dikutip dari laman IPB University.   khususnya kandungan protein.         yaitu  pemberian   paket   nutrisi
          ekonomi.                                Alat  ini juga dilengkapi  kamera    Dalam Orasi Ilmiah Guru Besar     lengkap yang mempertimbangkan
            Stress pada sapi perah terjadi     untuk memantau tingkah laku          IPB University, ia menyampaikan      keseimbangan protein, karbohidrat,
          ketika  suhu    lingkungan    dan    ternak, sehingga peternak dapat      dengan populasi sapi perah sekitar   serta  mineral   penting  seperti
          kelembapan relatif tinggi melebihi   memantau tingkah laku dan tingkat    485 ribu ekor, produksi susu nasional   sulfur.  Kombinasi  bahan  pakan
          kemampuan sapi untuk mengatur        kenyamanan pada sapi perah.          saat ini masih stagnan. Akibatnya,   lokal lanjutnya, juga menjadi kunci.
          suhu tubuhnya. Hal ini sangat        Keunggulan lainnya, D-Ruminansia     lebih dari 80 persen kebutuhan       Legum seperti indigofera, misalnya,
          merugikan, terutama di daerah        telah  menggunakan      teknologi    bahan  baku  susu  industri  masih   memiliki  protein  tinggi  tetapi
          tropis atau saat musim panas.        dual jaringan NB-IoT dan IP Based,   harus dipenuhi melalui impor.        cepat terdegradasi, sehingga perlu
            Namun menurut Dr. Iyep, di         menggunakan Raspberry Pi. Inovasi       “Rata-rata produksi sapi Friesian   dikombinasikan dengan pakan lain
          lapangan,  metode    rekap   data    ini juga sudah terdaftar hak cipta,   Holstein (FH) di Indonesia hanya    agar pemanfaatan protein optimal.
          mikroklimat  untuk  mengukur  heat   hak merek, dan bersertifikat (tahap   12–14 liter per ekor per hari, padahal   “Jika diterapkan secara luas,
          stress   jarang   sekali   dilakukan,   kesiapan teknologi) TKT-9.        potensi genetiknya bisa mencapai     strategi ini dapat meningkatkan
          kalaupun dilakukan masih bersifat       “Teknologi   ini  juga   telah    20–25 liter. Jadi masalah utamanya   produktivitas sapi perah di daerah
          manual, hanya pada waktu tertentu.   terintegrasi   dengan      sistem    bukan    sekadar   jumlah    sapi,   tropis hingga sekitar 15 persen,
          Saat ini, belum ada alat yang dapat   kontrol dan manajemen, memiliki     melainkan produktivitasnya,” ujar    mengurangi        ketergantungan
          memantau mikroklimat di kandang      sistem alert untuk tindakan, tidak   Prof Idat.                           impor,  dan    menjadi   tonggak
          sapi perah secara online atau jarak   menghasilkan limbah dan ramah          Menurutnya, kualitas pakan di     kemandirian industri persusuan
          jauh.                                lingkungan, serta dapat membantu     daerah tropis menjadi penyebab       nasional,” kata Prof. Idat. Yul
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14