Page 105 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 105
Belanda menuju kemerdekaan Indonesia. Ketika ia meninggal
tahun 1972, Bupati Kepala Daerah Bolaang Mongondow Letnan
Kolonel CPM Oe. N. Mokoagow mengatakan dalam upacara pema-
kamannya bahwa daerah Bolaang Mongondow telah kehilangan se-
orang Srikandi · dengan meninggalnya Hatidah Mokobombang.
Upacara itu turut dihadiri pula oleh bekas Ketua DPRD-GR Bo-
laang Mongondow ·samin Imban (1961-1971). ~
1
4. Agama
Agama yang pertama masuk ke Sulawesi Utara khususnya ke
Sangir Talaud ialah agama Islam dari Mindanao (Philipina Selatan),
yaitu sekitar akhir abad XV, didasarkan atas perhitungan tahun
1622 tewasnya Raja Samans1alang (Raja Masyelihe) yang telah
memeluk agama Islam, aklbat meletusnya Gunung Awu di tahun
itu. 141 ) Dari Mindanao agama Islam dibawa masuk ke Kendahe
dan Talawid oleh Sarib Mansjur, seorang bangsawan Mindanao,
Kulano dari Kerajaan Kendahe. Ada yang mengatakan bahwa di-
bawa masuk oleh seorang Arab yang datang ke Tabukan Utara
dan meng-Islamkan Raja Lumasage dari kerajaan itu. Selain itu
Imam Masade menyebarkan agama Islam di Kepulauan Sangir Ta-
laud. Agama Islam yang disebarkan itu disebut agama Islam tua
yang terdiri dari tiga jenis yaitu Islam Hadung (penganut-penga-
nutnya di Kalukube dan Lenganeng),9Is/am Makung (penganut-
penganutnya di Enggohe dan Tariangbaru) dan Islam Biangkati
(penganut-penganutnya di Sawang). Agama Islam yang sekarang
masuk dari Temate abad XVII dan kini berkembang di kampung
Tidore Kecamatan Tahuna. 1 4 2 )
Agama kedua yang masuk iala,h agama Katolik dibawa oleh
para paderi Portugis dan Spanyol pada abad XVI/XVII. Pada ta-
hun 1563 dua kapal perang Portugis dipimpin Panglima Henrique
de Sa dengan membawa serta paderi Diogo de Magelhaes berang-
kat ke Sulawesi Utara untuk menggagalkan maksud Sultan Chairun
dari Ternate yang mengirimkan anaknya Baabullah ke Sulawesi
Utara lengkap dengan kapal perang untuk meng-Islamkan rakyat
di kawasan itu. Pada masa itu Portugis telah membawa Misi Ka-
tolik ke pulau-pulau Maluku, Bacan, Halmahera, Ternate, Tidore
terus ke Sulawesi Utara (1563-1610) yaitu ke Manado, Minahasa,
140) Wawancara dengan Samin lrnban, 25-9-1978.
141) P3KD Sulawesi Utara, op.cit., halarnan 86.
142) Ibid, halarnan 86, 87.
96