Page 100 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 100

touadi  yang  meliputi  saudara  sekandung,  saudara  sepupu  pihak
            ayah  dan pihak ibu  dan seterusnya yang dalam  kehidupan sehari-
            hari,  terikat  erat  misalnya  dalam  sistem  pengerahan  tenaga  dan
            tolong-menolong, bahkan dalam soal-soal pemerintahan khusilsny a
            pengerahan  tenaga  untuk  kepentingan-kepentingan  tell,f:entu.
            Apabila  seorang  pejabat  desa  hendak  memerlukan  tenaga kerja
            bakti  misalnya  maka ia akan gagal  kalau  hanya menghubu  gi  per
            kepala  keluarga/rumah-tangga  begitu  saja.  Untuk  pengerahanl' te-
            naga  seperti  itu  maka  yang  perlu  dihubungi  ialah  pemimpin
            motouadi yang akan meneruskannya kepada para anggota keluar-
            ga  lainnya.  Dalam  satu  desa terdiri dari puluhan kelompok seperti
            itu.  Juga  seringkali  pamong  desa  menyerahkan   penyelesaian
            persengketaan  yang  terjadi  dalam  desa  untuk  diselesaikan  antar
            kepada  kelompok motouadi  tersebut.  Dalam  peristiwa  itu  biasa-
            nya segera tercapai kerukunan seperti semula.
                 Di  dalam  masyarakat  Bolaang  Mongondow  terkenal  adanya
            sistem  kerja-sama  tolong-menolong  yang  disebut  pogogutat  dan
            posad.  Pogogugat  sifatnya  terbatas  dalam  suatu  keluarga  besar
            dalam  arti  kata  tolong-menolong dalam  soal-soal perkawinan, ke-
            dukaan  dan  sebagainya  baik  dalam  duka maupun dalam  suka,  di
            mana  semua  anggota  terikat  dengan  kewajiban untuk membantu
            moral maupun materil, karena merasa bahwa suksesnya pelaksana-
            an  kegiatan  tertentu  merupakan  tanggung-jawab  keluarga  serta
            nama  baik  mereka  sendiri.  Sedangkan posad ialah adat kebiasaan
            tolong-m_enolong  anggota  masyarakat dalam  desa untuk menyele-
            saikan  suatu  pekerjaan  misalnya  untuk mendirikan  rumah  mem-
            bersihkan -kebun, dan sebagainya.
                 Kegiatan sosial di  daerah Minahasa terutama terjadi di dalam
            lingkungan  keluarga,  baik  keluarga  batih  maupun  keluarga  luas,
            bahkan  yang menyangkut seluruh anggota masyarakat.  Setiap ke-
            luarga  merupakan  kelompok  kerja-sama  tolong-menolong dan se-
            lanjutnya  dikembangkan  di  lingkungan  masyarakat  desa.  Bentuk
            kerja-sama  sosial dalam  keluarga yaitu misalnya yang disebut me-
            rur dan kumawus.  Merur ialah bentuk kerja-sama tolong-menolong
            di  lingkungan  keluarga  dalam  soal perkawinan, kedukaan dan se-
            sebagainya.  Dalam melakukan Merur itu biasanya semua keluarga
            yang  masih  ada  hubungan  da:rah  dengan  keluarga  yang  tertimpa
            musibah  kematian  atau  yang  akan  mengawinkan  anaknya,
            mengumpulkan  bahan-bahan  makanan,  yang  akan  dimakan  sehi-
            dangan  dengan  maksud  untuk  sekedar · turut meringankan  be ban


                                                                        91
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105