Page 58 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 58

. lipina.  Kemudian  karena  rakyat  telah  mempunyai  penghasilan
           yang  lebih  baik,  maka  ditetapkanlah  pajak  dalam  lirigkungan
           daerah  kepulauan  Sangir  Talaud  pada tahun  1899  yaitu  sebesar
           seringgit  di  kepulauan  Sangir  dan· serupiah  di  kepulauan Talaud.
           Demikianlah  sejak  1897,  kepada  para  pegawai  yaitu  raja-raja
           dan  Jogugu-Jogugu  diadakan  pemberian  gaji  oleh  pemeruitah ··
           Belanda.
                Dalam hal kerajinan rakyat, basil penenunan kain kofo yang
           sudah  ada  sebelumnya,  dipamerkanlah  ke  luar  daerah  yaitu  ke
           Manado  pada  tahun  1899.  Dalam  tahun itu juga terjadilah suatu
           peristiwa  yang  penting  di  daerah  Sangir  Talaud  yaitu  pengha-
           pusan  perbudakan.  Di  samping  itu  terjadilah  pula suatu bencana
           alam  yang  sangat  merugikan  rakyat  di  daerah  ini  yaitu  dengan
           meletusnya  gunung  api  Awu  pada  tahun  1892 yang mengakibat-
           kan  sebagian  rakyat  terpaksa  mengungsi  (berpindah  tempat)
           mencari  daerah  lain  yang  lebih  aman  sebagaimana telah dikemu-
           kakan di depan.
                Mengenai  alat-alat  untuk  pemenuhan  kebutuhan  hidup
           sehari-hari di daerah Sangir Talaud adalah sebagai berikut :
           I .   Alat  transport/pengangkutan  di  laut  misalnya  assana  atau
                sakaeng  pelang  yaitu  peralm  bercadik,  yang  dipergunakan ·
                untuk  mengail;  sakaeng  untuk  perahu  ukuran  lebih  besar.
           2.   Alat  penangkap  ikan  jenis  perangkap  (bubu)  yaitu  tum-
                pina, ula,  bebbihe, tumbekka, somba, pahato
                Jenis-jenis jala seperti landra, kalasey dan sasile;,
                Jenis-jenis  panah  ikan  seperti papiti  dan jenis  tombak  ikan
                seperti  sahempang, dan tatou;
                Termasuk  alat-alat  perikanan  yakni  alat  pengangkut  atau
                penyimpan ikan seperti kurungan dan patanga.
           3.   Kerajinan  misalnya  untuk  pembuatan  alat-alat  pertanian,
                mengukir  perabot,  membuat  alat-alat  rumah  tangga  dari
                tanah  liat,  menganyam  tikar  daun  pandan  dan  tikar  rotan,
                menenun  kain,  merajut  jala,  membuat  tali  ijuk,  kerajinan
                karawang  untuk  hiasan  bahan  baju  dan  sulam-menyulam.
                Perekonomian  masyarakat  Gorontalo  sejak  sebelum  datang-
           nya  bangsa  Barat  sampai  dengan  abad  ke-19  sebagian  besar
           adalah  bertani  a tau  bercocok  tanam.  J enis-jenis  tanaman  yang
           biasanya  ditanam  ialah  umbi-umbian,  kacang-kacangan  dan  ter-
           utama  serta  sayur-sayuran.  Cara  berkebun  terutama  di  ladang

                                                                       49.
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63