Page 62 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 62

Selanjutnya  mengenai alat-alat berburu dan menangkap ikan
             dapat dilihat di halaman 42.
                  Sebelum orang Minahasa mengenal beras maka yang menjadi
             makanan  pokok  ialah  sagu  dan  berjenis  umbi-umbian.  Setelah
             diperkenalkan  tanaman  padi,  mereka menanamnya  untuk  dijual,
             namun  berangsur-angsur  makanan  pokok  sagu  diubahnya  lalu
             memilih  beras  sebagai  makanan  utama, di samping jagung. Akhir
             abad  ke-19  tidak  ada  lagi  orang  Minahasa  yang menjadikan sagu
             sebagai  makanan  utama.  Untuk  menjual  hasil-hasil pertanian ter-
             utama  padi  ke  luar  daerah,  diangkut dengan perahu yang dilaku-
             kan oleh perahu jung orang-orang Cina dan kora-kora oleh orang-
              orang  dari  Maluku.  Menurut  Brower  di sekitar abad ke-15  sudah
             ada  perahu-perahu jung  Cina  yang  datang  di  Indonesia  membeli
              beras.   62  )  Jenis  yang  mereka  bell  adalah  beras  dari  padi  ladang
             karena  orang  Minahasa  pada  masa  itu  belum  mengenal  tanaman
             padi  sawah.  Padi  sawah  menurut Molsbergen  nanti dikenal orang
             Minahasa  pada  pertengahan  abad  ke-19  melalui  kaum  buangan
              dari Jawa yaitu Kiyai Mojo  dan para pengikutnya yang ditempat-
             kan di Tondano.  63  )
                  Kegiatan  ekonomi  di  Bolaang  Mongondow  pada  akhir abad
             ke-19  berkisar  pada  pertanian,  penangkapan  ikan,  berburu  dan
             meramu  hasil  hutan.  Dalam  bidang  pertanian  maka  areal  yang
              ditanami  ialah  ladang  dan  kemudian  sawah.  Jenis-jenis  tanaman
             yang  ditanam  antara  lain  padi,  jagung,  umbi-umbian,  pisang dan
             sayur-sayuran.  Yang menjadi makanan utama pada masa itu ialah
             sagu  kemudian  beras.  Kalau  untuk  memperoleh  hasil  tanaman-
             tanaman  di  atas  jelas  memerlukan  usaha-usaha  pertanian  maka
              tidak  demikian  halnya  dengan  sagu.  Pohon  sagu  atau enau tidak
              ditanam  berada  di  mana-mana  di  hutan.  Untuk memperoleh sagu
             maka  sipilihlah  batang  pohon  enau  yang  diperkirakan  banyak
             mengandung  sagu.  Pohon  itu  ditebang  dan  dibelah  dua,  bagian
             tengahnya  dihancurkan,  lalu  dilumatkan.  Dengan  bantuan  air
             maka  mengalirlah  cairan  yang  bersagu  lalu  ditampung  di  sebuah
              wadah.  Sagu  akan  mengendap  sedangkan  air yang  ada  dibuang.
             Setelah  dibersihkan,  kemudian  dijemur  dan  setelah  kering sudah
             siap untuk dijadikan bahan makanan pokok.

             62)   M.  Bronwer,&rtuurrtellel en beltUllTVOmlen in de Mlnahaa, H  Vbenan & Zinen,
                  .Wageningen, 1936, hal. 2.
             63)   Godee  F.C. Molsbergen, GellChiedenh van  de Mlnahaa  tot 1829,  landsdruklterij,
                  Weltevreden, 1928, hal. 7.   ·
                                                                          53
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67