Page 67 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 67
'
'
2. Kejoguguan Karakelang dengan ibu kota Beo; dan
3. Kejoguguan Kabaruan Salibabu dengan ibu kota Lirung.
Sesudah datangnya Fiezer,- Kejoguguan diubah menjadi 5
distrik yaitu:
1. Distrik Salibabu berpusat di lirung di bawah Jogu~u C' .
Tamawiwy; ·
2. Distrik Kabaruan berpusat di Mangaran di bawah J ogugu
N. Gamansalangi;
3. Distrik Karakelang Selatan berpusat di Beo di bawah Jogugu
J. Tamawiwy;
4. Distrik Karakelang Utara berpusat di Arangkaa di bawah
Jogugu C. Lampah; dan
5. Distrik pulau-pulau Manusa berpusat di Karatung di bawah
Jogugu P.T. Bambulu. 65 ).
Pada tahun 1921 pemerintahan di Talaud diubah menjadi
Kerajaan dan pada tahun 1922 ditetapkan J ogugu J. Tamawiwy
menjadi Raja kepulauan Talaud yang pertama dan berkedudukan
di Beo. fa dibantu oleh keempat Jogugu lainnya tersebut di atas.
Mulai waktu itu diadakan penertiban wilayah. Wilayah yang
dahulunya dikuasai oleh Raja-raja Sangir dilepaskan dan di-
kembalikan kepada Kerajaan Talaud. Wilayah Singkil di Manado
Utara yang dahulunya Kerajaan Siau diserahkan kepada Asisten
·. Residen Manado, yaitu sekitar 1908 - 1913 pada masa peme-
rintahan Raja Siau A.J. Mohede. 66 ).
Demikianlah sejak tahun 1921 di kepulauan Sangir Tala-
ud enam kerajaan sebagai berikut:
1. Kerajaan Talaud dengan ini kota Beo, terdiri dari 33 kam-
pung;
2. Kerajaan Tabukan dengan ibu kota Enemawira, terdiri dari
44 kampung;
65). Wawancara dengan H.E. Yuda, 28 - 9 - 1978; lihat E.F. Tatimu. op dt., hal. 12;
P3KD Sulawesi Utara,op. dt. hal 166 -167. ·
66). P3KD Sulawesi Utara, loc. cit, lihat H.B. Elias, Sejarah Pergerakan Kemerdekaan
di pulau Silzu, Markas cabang Legiun Veteran Ri Kotamadya Manado, Manado,
1973 hal. 115.
58
(