Page 66 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 66

'"'




             10.  Onderafdeeling Kolonedale dengan Kerajaan-kerajaan Bungku
                  dan Mori. 64  ).
                  Demikianlah  keadaan  pemerintahan  di  Keresidenan Manado
             di awal  abad ke - 20 ini. Uraian selanjutnya hanya akan membahas
             mengenai  situasi/keadaan  di  dua  Af deeling  yaitu  Manado  dan
             Gorontalo  serta  dua  Onderafdeeling  yaitu  Sangir  Talaud  dan     . '
             .Bolaa'ng  Mongondow,  karena   Af dee ling  dan  Onderafdeeling
             lainnya  sekarang  ini  tidak  tennasuk  dalam  wilayah  Sulawesi
             Utara  tetapi  tennasuk  wilayah  Sulawesi  Tengah.  Banyak  pero-
             bahan  yang  dijalankan  oleh  pemerintah  kolonial  untuk  meman-
             tapkan  pemerintahan  demi  kepentingan  mereka  sendiri  misal-
             nya:  peningkatan  Onderafdeeling  manjadi Afdeeling,  pemecahan
             sebuah  afdeeling  menjadi  dua  Afdeeling,  penggabungan  dua
             kerajaan  menjadi  s!ttu . kerajaan,  penggabungan  wilayah-wilayah_
             kecil  menjadi  satu  kerajaan  dan  sebagainya,  yang  semuanya
                                                                               . ,
             dilaksanakan  dalam  periode  antara  1900  sampai saat · datangnya
             pasukan J epang ke Sulawesi Utara.
                  Sebelum  meninjau  pengaruh  politik  kolonial  Belanda
             dan  desentralisasi  di  daerah   Sangir  Talaud,  maka  perlulah
             dikemukakan    lebih  dahulu  keadaan  pemerintahan  Belanda  di
             daerah  ini  karena justru  di  bidang  pemerintahan inilah pengaruh
             politik itu sangat  terasa.  J elas  bahwa  pada masa ini daerah Sangir
             Talaud  berada  di  bawah  kekuasaan pemerintah kolonial Belanda
             yang  diperintah oleh seorang Asisten Residen yang berkedudukan
             di  Tanukan  Lama  pada  tahun  1903. Setelah ditingkatkan men-
             jadi  Afdeeling maka  pada  tahun  1911, Afdeeling  Sangir Talaud
             dibagi menjadi dua  Onderafdeeling Yaitu:
             I.   Onderafdeeling  Kepulauan  Sanggir dengan ibu kotanya Tahu
                  na: dan
             2.   Onderafdeeling   Kepulauan  Talaud  dengan  ibu  kotanya
                  Beo.

                  Di  kepulauan Talaud sendiri terdapat 1 7 Kejoguguan ( daerah
             yang  dikepalai  oleh  Jogugu)  tetapi  kemudian  pada  tahun  1916
             ditertibkan menjadi  tiga Kejoguguan yaitu:
             1.   Kejoguguan Manusa dengan ibu kota Karatung:


             64).  M.  van  Rhijn, Memorie  van  overgave  het bestuur van den aftredenden Resident
                  van Manado,  1941, hal. 267

                                                                         57
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71