Page 64 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 64

Bolaang  Mongondow  dengan  tujuan  untuk  menjual  hasil-hasil
             pertanian  ke  pelabuhan  iaut  Bolaang.  Gerobak-gerobak  itu
             memberikan  jasanya  pula  dalam  bidang  transport ·dengan  meng-
             angkut  barang-barang  dagangan  terutama milik  orang-orang· Cina
             dari  pelabu~an Bolaang  ke  pedalaman  ke  ibukota  Kotamobagu
             yang  mem buka  toko-toko  mereka  di  sana.  Pelabuhan  Bolaang
             telah  menjadi  tempat  persinggahan  tetap  dari  kapal-kapal  KPM
             mi.lik' Belanda.              ·   ·                ·
                  .Kalau  di  daerah  Indonesia  lainnya,  praktek  Tanam  Paksa .
              dapat  dikatakan  secara  formal  berakhir  1870-an,  maka  tidak
             demikian  halriya untuk daerah Bolaang Mongondow,  di  mana hal
             itu terus diberlakukan.  Belanda memperkenalkan tanaman-tanam-
             an  baru  yang  sebelumnya  tidak  dikenal  misalnya  kopi  sebagai
             tanaman industri/perdagangan.  Rakyat diwajibkan ·menanam kopi
             di areal yang cocok misalnya di Modayag. Selain itu t.erdapat pula
             praktek-praktek  perpajakan  dan  rodi  yang  sangat  memberatkan
             tanggungan rakyat waktu itu di sana.






































                                                                         55
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69