Page 61 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 61

pulu.t,  kan  kembut,  kan  kutu,  kan pispis dan  sebagainya. Teknik
             penanarnan padi di ladang disebut kumeror.  Pekerjaan ini dimulai
             dengan membuka hutan· (rumombek). Setetah ladang siap ditanarn
             maka  ditanarnlah  padi  dengan  cara  masiboy,  'tumengkik,  dan
             malare'.  Padi  dipelihara  dengan  baik  dari  semua  gaJ}gguan  liama
             terutama babjdan tikus, sarnpai tiba masa panen. Pekerjaan panen
             itu  disebut  maupu',  baik  dike!,jajcan  dengan  _ani-ani ~;/!}aupun.
            _cfj_~$.~1}.  sabit atau  pisau.  Uiituk  melepaskan  padi mayangny~i di-
             lakukan  dengan cara yang Oisebut kumusu,  pape' epes,  paweweh,
             ghumo 'ogho'  dan  koan.  Untuk · memisahkan  gabah  dan  sekam
             dilakukan  bantuan  angin  yang disebut perar dan wa'awaren  serta
            - ta'apen.  Setelah dijemur maka padi siap untuk ditumbuk-menjadi
             beras.   61  )  Teknik  ini  dipergunakan  daerah  Remboken,  Kakas,
             Langowan  dan  terutarna  di  Tondano,  dengan  istilah  inenurut
             bahasa/dialek  masing-masing  daerah  yang  bersangkutan.  Istilah-
             istilah teknik pertanian tradisional di atas  diperguna~an di daerah
             Tondano.
                  Alat-alat  yang  dipergunakan  untuk  memperoleh  kebutuhan
             hidup primer dari orang Minahasa.adalah sebagai berikut:
             1.   Alat-alat perianian:
                  Sejenis  sekop  dari _ batang  enau  (wai'  atau  lxii"), . cangkul
                  (bewingkung,  pacol),  golok  (pepatil),  sejenis  liilggis  kayu
                  (wewawi'), ani-ani  (ne'iting), sabit (sesampur), kayu pemukul
                  (wewewe),  bakul (lo'olo', wakul), tabung besar dari anyaman ·
                  barnbu  (sori),  semacam  kere  dari ·anyaman  barnbu ·(reghi),
                  tikar daun rumput (iino' orong), nyiru dari anyarnau bainbu
                  (niu),  lesung  (tenged,  tenger),  semacain -lumbung  bulat dari
                  kulit  kayu  kenanga  (pumpun ).  Termasuk alat-alat pertanian
                  ialah alat-alat yang dipergunakan untuk menyadap dan meng-
                  olah  nira  sarnpai  menjadi  gula  merah  dan  sejenis  minuman
                  beralkohol (cap tilcus): Pisau sadap (kekehet), tangga (naran),
                  jenis-jenis  alat  penarnpung/pengangkut/penyimpan  dari  ta-
                  bung  bambu  (tenai,  potung,  na'aweyen),  dan  sebagainya.
             2.   Alat-alat rumah tangga:
                  Sebagian  dari  alat-alat  pertanian  ditambah  alat-alat  lainnya
                  seperti:  belanga  dari  tembikar (kure'), belariga goreng (rum-
                 -ping~ -tempat  masak  (ramporan,  dodika)  tempat  air  dari
                  barnbu (na'asu), dan sebagainya.

             61)   Drs.  Fendy E.W. Parengkuan, "Mengenal Pertanian.Tradlsional orang Miriahasa",
                 op, dt., hal.41-46.                     -
             52
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66