Page 104 - Modul Aljabar
P. 104

Amati bahwa u dan v ortogonal jika dan hanya jika cos    = 0, di
                        mana     adalah sudut di  antara u dan v. Demikian pula, hal  ini

                        berlaku  jika  dan  hanya  jika  u  dan  "saling  tegak  lurus",  yaitu
                           =    /2 (             =  90°).

                           Dua  vektor  u  dan  v  dalam  ruang  hasil  kali  dalam  disebut

                           ortogonal (tegak lurus) jika
                                                    <   ,     >=  0.

                               Vektor  u  dan  v  yang  ortogonal  kita  nyatakan

                        dengan    ⟘   .  dan  dibaca  u  ortogonal  pada  v  atau  v  ortogonal
                        pada u. Menurut definisi diatas, vektor nol ortogonal pada setiap

                        vektor di V.
                        Contoh :

                        Jika     mempunyai hasil kali dalam seperti pada contoh 4, yaitu
                              22
                                 <    ,     >=    ₁    −        +        +      
                                                                          4 4
                                                                 3 3
                                                   1
                                                         2 2
                        maka matriks-matriks
                             1 0        0 2
                           = [    ]dan [     ]
                             1 1        0 0
                        Adalah ortogonal, sebab
                        <    ,     >=  1.  (0) −  0(2) +  1(0) +  1(0)



                        Teorema 1
                        Jika  u  dan  v  adalah  vektor-vektor  ortogonal  dalam  suatu  ruang

                        hasil kali dalam, maka berlaku
                                                          2
                                           |   +   | = ||  ||  + ||  ||²
                        (Bukti teorema tersebut kami tinggalkan sebagai latihan)
                               Selanjutnya  kita  tinjau  keortogonolan  antara  subruang.

                        Misalkan  V  suatu  ruang  hasil  kali  dalam.  Telah  kita  ketahui.




                                                      99
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109