Page 103 - Modul Aljabar
P. 103

Misal u = (1, 0), v = (0, 1) dan <u, v> = 3 u 1 v 1 + 2 u 2 v 2,
                           maka

                                                          1/2
                           ‖u‖ = <u, u> 1/2  = [3.1.1 + 2.0.0]  = √3
                           d(u, v) = ǁu − v ǁ = <1, 1> = [3.1.1 + 2.( −1). (−1)] 1/2  = √5

                           Definisi 1
                           Sebuah himpunan vektor pada ruang hasil kali dalam disebut

                           himpunan  orthogonal  jika  semua  pasang  himpunan  vektor-
                           vektor  yang  berbeda  dalam  himpunan  tersebut  orthogonal.

                           Sebuah  yang  orthogonal  yang  semua  vektornya  bernorma  1
                           dinamakan orthonormal.

                                                                         1    1
                           Contoh  :  Misal  u  =  (0,  1,  0),  v  =  (   , 0,   ) ,    =
                                                                        √2    √2
                             1       1
                           (   , 0, −   )
                            √2      √2
                           <u, v> = 0, <u, w> = 0, <v, w>= 0

                           Jadi {u, v, w} himpunan yang orthogonal.

                           ǁuǁ = 1, ǁvǁ = 1, ǁwǁ = 1
                           Jadi {u, v, w} himpunan yang orthonormal


                        7.3 Keortogonalan Pada Ruang Hasil Kali Dalam

                            Misalkan  V  adalah  ruang  hasilkali-dalam.  Maka  vektor-
                        vektor  u,  ve  Vdikata-  kan  ortogonal  dan  u  dikatakan  ortogonal

                        terhadap  v  jika  <   ,    >=  0.  Hubungan  ini  jelas  bersifat

                        simetrik,  yaitu  jika  u  ortogonal  terhadap  v,  maka  <   , >=  0,
                        sehingga v juga ortogonal terhadap u. Kita perlu mencatat bahwa

                        0  €  V  ortogonal  terhadap  setiap  ve  V,  karena  < 0, 1 >= <

                        0  , 1 >=  0 <   , 1 > =  0. Sebaliknya, jika u ortogonal terhadap
                        setiap ve V, maka <u, u>= 0, sehingga u = 0 berdasarkan [1,].



                                                      98
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108