Page 28 - Modul Aljabar
P. 28

Teorema 2
                        Suatu matriks bujur sangkar A dapat dibalik jika dan hanya jika

                               (  ) ≠ 0. Jika A dapat dibalik maka,       (   −1  =  1   .
                                                                                 (  )
                        Teorema 3
                        Misalkan A adalah sebarang matriks     ×   

                                           ′
                           a.  Misalkan  A   adalah  matriks  yang  dihasilkan  bila  baris
                                                                                 ′
                               tunggal A dikalikan oleh konstanta k, maka det (A ) = k
                               det  (A).  Jika  semua  baris  matriks  A  berukuran  n × n

                               dikalikan oleh konstanta k, maka kita dapatkan det (kA) =
                                n
                               k  det (A).
                                     ′
                           b.  Jika  A  adalah  matriks  yang  dihasilkan  bila  dua  baris  A
                                                         ′
                               dipertukarkan, maka det (A ) = -det (A).
                           c.  Jika A  adalah matriks yang dihasilkan bila kelipatan satu
                                     ′
                               baris A ditambahkan pada baris lain, maka det(A ) = det
                                                                                ′
                               (A)

                           d.  Jika  A  adalah  suatu  matriks  yang  mempunyai  dua  baris

                               atau dua kolom yang sebanding, maka det (A) = 0
                        Contoh:

                        Tinjaulah matriks-matriks
                             3 1                    15    5
                           = [    ]          5   = [        ]
                             2 2                    10   10
                        Dengan perhitungan langsung maka det  (A) = 4  dan det(5A)  =

                        100. Ini sesuai dengan hubungan pada teorema 3 bagian (a), yang
                                                      2
                        menetapkan bahwa det(5A) = 5         (  ).
                        Contoh:

                        berdasarkan Teorema 3 bagian (d), maka matriks





                                                      23
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33