Page 128 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 128
diperlukan manajemen dalam penyediaan produk dan jasa kepada
pelanggan. Kualitas di tempat kerja berarti terciptanya produk yang lebih
baik dari rata-rata dan dengan harga yang tepat. Namun sekarang ini,
kualitas menunjukkan pemfokusan pada produksi yang produk dan jasanya
meningkat lebih baik pada harga yang jauh lebih kompetitif. Kualitas harus
dimulai dengan “doing things right”, bukan pada membuat koreksi
kesalahan.
Akhir-akhir ini kita mengenal apa yang disebut Total Quality
Management (TQM). TQM adalah sebuah kultur organisasi yang
mempunyai komitmen untuk memuaskan konsumen melalui pemanfaatan
sistem terpadu pada: alat, teknik, dan pelatihan. TQM mencakup perbaikan
berkelanjutan dalam organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang
berkualitas lebih baik.
SEJARAH KUALITAS
Banyak sarjana atau para ahli setuju bahwa titik perubahan dalam
sejarah kualitas terjadi di Jepang setelah Perang Dunia II, yaitu kerusakan
parah yang dialami oleh industri Jepang akibat perang dan karenanya harus
dibangun kembali dari awal. Banyak orang Amerika datang ke Jepang
dan membantu orang Jepang untuk membangun dan mengoperasikan
fasilitas pengolahan modern. Beberapa tokoh yang memiliki kontribusi
terhadap teori kualitas antara lain:
1. W. Edward Deming
W. Edward Deming diakui secara luas kontribusinya untuk
memulihkan kembali negara Jepang setelah perang. Deming pergi ke Jepang
tahun 1950 dan dia diminta untuk mengajar teknik pengendalian proses
dengan statistik (statistical process control) oleh William Shewart.
Beberapa teori dan teknik kualitas dikemukakan oleh Deming antara
lain pengendalian proses dengan statistik ( statistical process
control) adalah metode pengukuran variasi serta digunakannya usaha
perbaikan berkelanjutan proses kerja sebelum memasuki tahap inspeksi
akhir untuk mencegah produksi dari produk cacat. Contohnya proses
pengendalian bobot kertas di sebuah pabrik kertas. Pabrik tersebut
memproduksi berbagai jenis kertas, salah satunya kertas HVS 80 gram.
Dalam mengendalikan bobot kertas sesuai dengan jenis yang diproduksi,
pertama-tama pabrik menetapkan batas toleransi penyimpangan bobot
per lembar kertas, misalnya 79 gram sebagai batas terendah dan 81 gram
sebagai batas tertinggi. Sehingga produk dapat dikatakan berkualitas baik
Kualitas 117