Page 251 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 251
Evans berpendapat bahwa gaya kepemimpinan akan mempengaruhi
ketersediaan reward bagi karyawan. Seorang manajer yang berorientasi
karyawan akan menawarkan tidak hanya gaji dan promosi, tetapi juga
dukungan, dorongan, jaminan, dan penghargaan. Evans meyakini bahwa
keefektifan gaya kepemimpinan dalam memotivasi karyawan tergantung
pada tipe reward yag mereka inginkan. House dan rekan mencoba untuk
memperluas teori jalur-tujuan tersebut melalui identifikasi dua variabel yang
menentukan keefektifan gaya kepemimpinan, yaitu: karakteristik personal
karyawan dan tekanan faktor lingkungan.
Karakteristik Personal Karyawan
Gaya kepemimpinan yang lebih diinginkan karyawan sebagian
ditentukan oleh karakteristik personal mereka. Dalam penelitiannya, House
menyarankan bahwa seseorang yang meyakini perilaku mereka
mempengaruhi lingkungan akan lebih menyukai gaya kepemimpinan
partisipatori, sedangkan mereka yang lebih meyakini suatu kejadian muncul
karena kebetulan atau takdir cenderung menyukai gaya kepemimpinan
otoriter.
Evaluasi karyawan terhadap kemampuan mereka sendiri juga dapat
mempe-ngaruhi preferensi gaya kepemimpinan mereka. Karyawan yang
merasa dirinya memiliki ketrampilan tinggi cenderung tidak menyukai gaya
kepemimpinan otoriter. Sebaliknya, karyawan yang merasa dirinya kurang
trampil lebih menyukai manajer yang banyak memberikan arahan.
Tekanan Faktor Lingkungan
Faktor-faktor lingkungan dapat mempengaruhi gaya kepemimpinan
yang disukai karyawan. Salah satu faktor tersebut adalah jenis pekerjaan.
Misalnya, suatu gaya yang sangat otoriter akan terlihat terjadi pengulangan
arahan dan kadang berlebihan terhadap suatu pekerjaan yang terstruktur.
Jika suatu pekerjaan tidak menyenangkan, pertimbangan manajer perlu
ditambahkan untuk memotivasi karyawan. Faktor lain adalah sistem
otoritas formal organisasi yang dapat memperjelas tindakan mana yang
tepat dan mana yang kurang tepat. Faktor lingkungan berikutnya adalah
kelompok kerja karyawan. Suatu kelompok yang tidak terlalu kohesif
biasanya muncul dari gaya yang lebih supportive. Jadi, gaya pemimpin
akan memotivasi karyawan dengan maksud untuk membantu mereka
mengatasi permasalahan yang muncul pada ketidakjelasan pekerjaan,
sistem otoritas, atau kelompok kerja.
240 Manajemen Pengantar