Page 248 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 248

Gaya  1,9  disebut  dengan  country  club  management-memiliki
             perhatian yang tinggi  pada karyawan,  tetapi perhatian rendah  pada
             produksi.  S ebaliknya,  gaya  9,1  disebut  dengan  authoritarian
             compliance-meletakkan perhatian tinggi pada produksi dan perhatian
             rendah  pada  karyawan.  Gaya  5,5  merupakan  middle-of-the-road
             management-gaya ini memberikan perhatian yang sedang baik pada
             produksi  maupun  karyawan.  Gaya  9,9  disebut  dengan  team  atau
             democratic management-gaya ini memberikan perhatian yang tinggi baik
             pada produksi maupun karyawan. Blake dan Mouton sepakat bahwa gaya
             9,9 merupakan gaya kepemimpinan yang paling efektif. Mereka yakin
             bahwa gaya kepemimpinan tersebut akan menghasilkan peningkatan
             kinerja, pengurangan absensi dan tingkat perputaran karyawan, dan
             peningkatan kepuasan karyawan hampir di semua situasi.


             PENDEKATAN KONTINJENSI (CONTINGENCY APPROACH)

                  Peneliti-peneliti yang menggunakan pendekatan karakteristik dan
             keperi-lakuan menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif tergantung
             pada banyak variabel, seperti budaya organisasional dan jenis pekerjaan.
             Tiada satu karakteristik yang tepat bagi semua pemimpin efektif. Tiada
             satu gaya yang efektif untuk segala situasi.
                  Para peneliti kemudian mencoba untuk mengidentifikasi faktor-faktor
             pada situasi yang berbeda dan berpengaruh pada keefektifan suatu gaya
             kepemimpinan.  Penelitian  dengan  memasukkan  berbagai  konteks
             situasional tersebut dikenal dengan pendekatan kontijensi. Pendekatan
             ini memfokuskan pada faktor-faktor berikut ini:
             1.    Persyaratan pekerjaan.
             2.    Perilaku dan harapan rekan sekerja.
             3.    Perilaku, harapan, dan karakteristik karyawan.
             4.    Kebijakan dan budaya organisasional.

             Model Kepemimpinan Situasional Hersey dan Blanchard

                  Model kepemimpinan situasional yang diciptakan oleh Paul Hersey
             dan Kenneth H. Blanchard menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang
             paling  efektif  berbeda-beda  tergantung  pada  “kesiapan”  karyawan.
             Kesiapan yang dimaksud adalah hasrat untuk pencapaian tujuan, kemauan
             untuk menerima tanggung jawab, dan kemampuan, ketrampilan, dan
             pengalaman yang terkait dengan pekerjaan. Tujuan dan pengetahuan
             pengikut merupakan faktor penting dalam menentukan gaya kepemimpinan
             yang efektif.



               Kepemimpinan                                                   237
   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253