Page 244 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 244

mereka tidak lagi mencoba mengatakan siapa pemimpin efektif itu, tetapi
             lebih pada apa yang dilakukan pemimpin efektif: Bagaimana pemimpin
             mendelegasikan pekerjaan; bagaimana pemimpin berkomunikasi dengan
             pengikut; bagaimana pemimpin memotivasi pengikut; bagaimana mereka
             menyelesaikan  pekerjaan;  dan  sebagainya.  Perilaku,  tidak  seperti
             karakteristik, dapat dipelajari sehingga seseorang dapat dilatih mengenai
             kepemimpinan secara tepat agar dapat memimpin secara efektif. Atas dasar
             pemahaman tersebut, para peneliti memfokuskan pendekatan ini pada dua
             aspek yaitu fungsi-fungsi kepemimpinan dan gaya-gaya kepemimpinan.

             Fungsi Kepemimpinan

                  Para  peneliti  mengkaji  fungsi  kepemimpinan  atas  dasar  suatu
             kesimpulan bahwa untuk mengoperasikan suatu kelompok atau organisasi
             secara efektif memerlukan seseorang yang memiliki dua kemampuan utama,
             yaitu  task-related  atau  fungsi  pemecahan  masalah  dan  group-
             maintenance atau fungsi sosial. Seseorang yang memiliki kemampuan
             untuk memerankan dua fungsi tersebut secara tepat akan menjadi seorang
             pemimpin yang efektif. Penelitian lain menunjukkan bahwa kelompok atau
             organisasi yang berhasil memiliki bentuk kepemimpinan yang saling
             melengkapi, satu orang memerankan fungsi pekerjaan, sedangkan orang
             lain memerankan fungsi sosial.

             Gaya Kepemimpinan

                  Kedua fungsi kepemimpinan cenderung diekspresikan ke dalam dua
             gaya kepemimpinan yang berbeda. Manajer yang memiliki gaya task-
             oriented cenderung lebih mementingkan penyelesaian pekerjaan. Manajer
             dengan gaya seperti ini lebih memfokuskan pada supervisi karyawan tanpa
             pertimbangan kepuasan personal. Manajer yang memiliki gaya employee-
             oriented lebih menekankan pada upaya memotivasi karyawan. Manajer
             tersebut cenderung bersahabat, lebih memberikan percaya pada karyawan,
             dan menghargai hubungan baik dengan karyawan.
                  Robert Tannenbaum dan Warren H. Schmidt adalah pakar di antara
             ilmuwan-ilmuwan  yang  menggambarkan  berbagai  faktor  yang
             mempengaruhi manajer untuk memilih gaya kepemimpinan. Mereka secara
             khusus lebih menyukai gaya pemimpin yang lebih memperhatikan karyawan
             (employee-centered).  Mereka  memberikan  saran  kepada  manajer
             sebelum melakukan pemilihan gaya kepemimpinan untuk mempertimbang-
             kan tiga kekuatan penentu, yaitu kekuatan manajer, kekuatan karyawan,
             dan kekuatan situasi.




               Kepemimpinan                                                   233
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249