Page 267 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 267

PERSPEKTIF

                           Super Team Bukan Super Star



                TEAM dapat urai menjadi rangkaian kata dalam bahasa Inggris,
           Together Everyone Achieve More, yang pada intinya diartikan, bekerja
           bersama dalam rangka mencapai sesuatu yang lebih. Bekerja bersama
           lebih dari sekedar melakukan suatu pekerjaan secara bersama-sama saja.
           Bekerja bersama menuntut adanya keterlibatan emosional ( emotional
           involvement)  dan  kewajiban  moral  (moral  obligation).  Bekerja
           bersama-sama hanya berupa suatu tindakan yang dilakukan dalam waktu
           yang bersamaan untuk satu jenis pekerjaan yang sama.Sebuah tim yang
           terdiri dari orang-orang yang memiliki keahlian dalam bidangnya masing-
           masing dapat dikatakan sebagai Super team. Bahwa orang-orang super
           tersebut menempati posisi yang sesuai dengan kapasitasnya (the right
           man on the right place) dan di antara orang-orang tersebut terjalin sebuah
           kerja sama yang kokoh.Tim sepak bola dapat dijadikan sebagai contoh
           dari super team, kesebelasan yang terdiri dari pemain-pemain yang
           memang super di posisi atau bidangnya masing-masing; striker yang hebat,
           goalkeeper yang andal, dan sebagainya. Mereka bekerja sama (bukan
           bekerja  bersama-sama)  untuk  mencapai  tujuan  yang  lebih,  yaitu
           kemenangan dalam pertandingan atau yang lebih besar dalam sebuah
           kejuaraan.  Kesebelasan  yang  bertumpu  pada  kekuatan  super  team
           biasanya akan lebih unggul daripada kesebelasan yang hanya mengandalkan
           super star yang hanya bertumpu pada kehebatan dari satu atau dua pemain
           bintang  saja  yang  menjadi  andalannya.Tim  membutuhkan  seorang
           pemimpin, yang mampu menjadi dirijen yang baik bagi anggota-anggota
           timnya. Dirijen yang baik harus selalu bisa mendengar, bertukar pikiran
           (sharing of knowledge), menampung aspirasi dari anggota-anggotanya,
           dan yang lebih penting adalah mengutamakan kepentingan bersama diatas
           kepentingan individu. Super team bukan semata mengandalkan kehebatan
           perseorangan, melainkan kehebatan dari tim, hingga tim tersebut dapat
           benar-benar menjadi super. Dalam membangun tim yang andal, menurut
           Stephen P Robbins (dalam The Truth about Managing People, 2002),
           tiap-tiap individu harus dapat berkomunikasi secara terbuka dan jujur,
           mampu menangani perbedaan dan konflik, dan menyublimasi tujuan-tujuan
           personal untuk mencapai dan menggapai tujuan bersama. Individu-individu
           yang ada didalamnya harus mampu “mengorbankan kepentingan pribadi”
           demi kepentingan bersama.Dalam masalah inilah  terletak arti  dari



             256                                           Manajemen Pengantar
   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272