Page 270 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 270
Tim formal adalah tim yang dibentuk secara khusus oleh manajer
dengan beban tanggungjawab atau beban tertentu untuk membantu
organisasi mencapai tujuannya. Tim formal ini dapat dibedakan menjadi
tim komando (command team), komite, dan gugus tugas (task force)
atau tim proyek (project team).
1. Tim komando merupakan sebuah tim yang terdiri atas seorang manajer
beserta beberapa bawahan yang melapor langsung kepada manajer
tersebut.
2. Komite merupakan tim formal organisasi yang relatif permanen untuk
menjalankan tugas-tugas khusus organisasi. Tim ini umumnya dibentuk
untuk jangka waktu lama serta berhubungan dengan penanganan
masalah-masalah rutin yang sering dihadapi oleh organisasi. Dalam
suatu perguruan tinggi misalnya, komite ini dapat berwujud komite
urusan kemahasiswaan. Meskipun anggota komite dapat berganti-
ganti, keberadaan komite dalam suatu organisasi tetap eksis.
3. Gugus tugas/tim proyek adalah tim formal organisasi yang terbatas
masa kerjanya untuk menjalankan sebuah proyek khusus organisasi.
Jenis tim seperti ini secara umum akan dibubarkan atau purna tugas
apabila proyek yang ditangani telah selesai atau permasalahan tertentu
telah memperoleh penyelesaian.
Jenis tim yang kedua adalah tim informal, yaitu interaksi rutin antara
dua orang atau lebih yang bersifat spontan (setiap anggota berhak untuk
keluar dan masuk ke dalam tim secara sukarela). Keberadaan tim informal
adalah di luar struktur formal organisasi. Tim ini terbentuk karena adanya
kesamaan pandangan, hobi, atau kepentingan antaranggota, sehingga
diharapkan tim informal mampu mendukung serta melindungi para anggota
dalam menyuarakan aspirasi mereka. Kegiatan yang dilaksanakan oleh
tim informal sedikit banyak memiliki pengaruh terhadap kegiatan rutin
organisasi.
Ada empat fungsi utama tim informal. Pertama, tim informal bertugas
untuk memelihara serta memperkuat norma kelompok. Norma merupakan
asumsi dan perilaku yang diharapkan dari seorang anggota terhadap
kelompoknya. Kedua, tim informal bertugas untuk memberikan kepuasan
sosial, status, serta perasaan aman kepada anggotanya. Ketiga, tim
informal bertugas untuk membantu para anggota dalam berkomunikasi
atau menyuarakan aspirasi kepada manajemen. Keempat, tim informal
membantu dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi para anggotanya.
Tim informal selanjutnya dapat berbentuk kelompok referensi
(reference groups), yaitu kelompok yang berisi orang-orang yang
Bekerja dalam Tim 259