Page 273 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 273
melakukan eksplorasi ide-ide baru, menyampaikan kreatifitas dan
mencapai tujuan proyek dengan batas waktu tertentu yang telah ditetapkan.
Pada tim tersebut, dimungkinkan terjadinya perubahan komposisi tim dari
berbagai fungsi unit, tergantung dari jenis dan tujuan spesifik proyek yang
akan dijalankan.
KARAKTERISTIK TIM
Peran Kepemimpinan
Langkah pertama yang perlu diperhatikan oleh manajer dalam
mengelola tim secara efektif adalah memahami karakteristik tim yang
diasuhnya, dengan melihat cara tim membangun kepemimpinan, norma-
norma, dan kekompakan antarsesama anggota.
Secara formal, pemimpin suatu tim diperoleh dengan cara pemilihan.
Di sisi lain, ada pemimpin informal yang muncul dalam suatu kelompok
bukan karena dipilih, namun karena orang tersebut mampu berkomunikasi
lebih baik dengan orang lain, mampu memberi nasihat atau solusi yang
lebih baik guna menyelesaikan permasalahan yang dihadapi tim, atau
karena mampu memberi arahan yang lebih jelas terhadap aktivitas
organisasi. Bahkan keberadaan pemimpin informal ini dapat menjadi
ancaman bagi pemimpin formal, sepanjang pemimpin informal memiliki
dukungan serta keahlian lebih tinggi dibandingkan pemimpin formal.
Tahap-Tahap Pengembangan Tim
Menurut Tuckman, ada lima tahap utama pengembangan tim sebagai
berikut:
1. Pembentukan (forming). Tahap ini adalah tahap orientasi dan
penyesuaian, dalam arti anggota mulai membentuk tim serta
mempelajari berbagai hal atau perilaku yang pantas untuk diterapkan
di dalam tim. Dengan mempelajari hal-hal yang tepat serta tidak tepat
untuk dilaksanakan dalam tim, tim menyusun aturan baik secara
eksplisit maupun implisit dalam melaksanakan kegiatannya.
2. Perpecahan (storming). Setelah anggota tim saling mengenal satu
dengan yang lain, timbul tuntutan terhadap tim berdasarkan kebutuhan
individu anggota. Tidak jarang tahap ini diwarnai dengan konflik
antaranggota dalam menjalan-kan tugasnya di dalam tim.
3. Pembentukan norma (norming). Dalam tahap ini, konflik-konflik yang
terjadi dalam tahap kedua mulai dicarikan alternatif pemecahannya.
Setelah konflik dapat terselesaikan dengan baik, anggota bersatu
262 Manajemen Pengantar