Page 292 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 292

5.  Interactive Management

                  Pendekatan  interactive  management  dapat  digunakan  untuk
                  terbukanya saluran komunikasi antar level di dalam organisasi. Pilihan
                  yang populer digunakan adalah management by wandering around
                  (MBWA) yaitu para manajer menyediakan waktunya keluar dari
                  kantornya untuk bertemu dan berbicara dengan para pekerja di setiap
                  level.

             6.  Valuing Culture and Diversity

                  Komunikasi berlangsung dalam kondisi diversitas, sender dan re-
                  ceiver masing-masing menjadi anggota kultur yang berbeda, di dalam
                  organisasi tercakup beberapa subkultur seperti: gender; usia; etnis;
                  ras. Semua itu menjadi sumber perbedaan perspektif, pengalaman,
                  value, dan harapan yang dapat membuat proses komunikasi menjadi
                  sangat kompleks. Sumber kesulitan komunikasi lintas kultur adalah
                  adanya tendensi untuk memberlakukan salah satu kultur menjadi su-
                  perior diantara kultur lainnya (ethnocentrism). Ethnocentrism akan
                  mempengaruhi komunikasi, minimal dalam tiga hal berikut:
                  a.  Menyebabkan seseorang tidak mendengarkan dengan baik
                       tentang apa yang dikatakan oleh orang lain.
                  b.  Menyebabkan seseorang dalam berkomunikasi dengan orang
                       yang berbeda dengan cara yang berbeda pula.
                  c.  Mengarahkan penggunaan stereotypes yang tidak tepat saat
                      berkomunikasi dengan seseorang dari kultur yang berbeda.
                      Oleh karena itu, hindari keberadaan ethnocentrism untuk dapat
                  menghasilkan komunikasi yang efektif.


             KONFLIK

                  Keterkaitan komunikasi dengan ketrampilan interpersonal, membuat
             kemampuan untuk memahami konflik menjadi penting, Konflik adalah
             ketidak sepakatan antara seseorang dengan orang lain pada masalah-
             masalah substantif atau emosional. Konflik substantif adalah ketidak
             sepakatan terhadap tujuan dan tugas; alokasi sumber daya; distribusi
             penghargaan;  kebijaksanaan;  prosedur;  dan  penugasan.  Konflik
             emosional bersumber dari perasaan marah; ketidak percayaan; ketidak
             sukaan;  rasa  takut.  Dua  pembentuk  konflik  tersbut  dapat  menjadi
             penyebab munculnya kesulitan. Tetapi bila dikelola dengan baik, konflik
             dapat juga membantu meningkatkan kreatifitas dan kinerja.




               Komunikasi dan Negosiasi                                       281
   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297