Page 293 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 293

Konflik Fungsional dan Disfungsional

                Penting untuk diingat bahwa tidak semua konflik adalah buruk, dan
           tidak adanya konflik tidak selalu baik. Konflik memberikan manfaat pada
           seseorang dan organisasi ditentukan oleh dua faktor: (1) intensitas konflik;
           dan (2) sebaik apa konflik dikelola. Dua faktor ini menghasilkan dua macam
           konflik yaitu konflik fungsional dan konflik disfungsional.
                Konflik fungsional atau konflik konstruktif dapat mendorong seseorang
           untuk bekerja keras, kooperatif,  kreatif, dan mencapai tujuan. Konflik
           disfungsional atau konflik distruktif terjadi bila intensitas konflik terlalu
           rendah atau terlalu tinggi. Gambar 19.3 menunjukan bahwa konflik pada
           intensitas moderat dapat menghasilkan kinerja yang baik.





















                        Gambar 19.3 Hubungan Antara Konflik dan Kinerja



           Penyebab Konflik

                Sejumlah situasi yang dapat menimbulkan konflik antara lain adalah
           sebagai berikut:  (1) peran yang ambigu; (2) keterbatasan sumber daya;
           (3) saling ketergantungan di antara pekerjaan atau tugas; (4) persaingan
           antar pekerja; (5) perbedaan struktural; (6) tidak teratasinya konflik
           sebelumnya.

           Bagaimana Berurusan dengan Konflik

                Bila konflik terjadi, yang dapat dilakukan adalah: (1) dilakukan
           koreksi terhadap sumebr konfliknya; atau (2) sumber konflik dibiarkan
           tetapi perilaku konflik dikendalikan (cara ini cenderung memperparah dan
           memunculkan kembali konflik); atau (3) mengeliminir penyebab konflik




             282                                           Manajemen Pengantar
   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298