Page 289 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 289
Adapun komunikasi lateral ini, memiliki beberapa tujuan yang antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan saluran langsung dalam melakukan koordinasi dan
penyelesaian masalah.
2. Menghindari lambatnya prosedur komunikasi langsung melalui rantai
komando.
3. Membina hubungan anggota organisasi dengan pasangan kerja
mereka.
Bentuk komunikasi seperti ini mempunyai manfaat memahami setiap
hambatan yang muncul dan memperkecil ketidakakuratan dengan cara
meminta seseorang yang dianggap cakap untuk melakukan kontak
langsung dengan anggota organisasi lainnya.
KOMUNIKASI INFORMAL
Komunikasi informal adalah suatu bentuk komunikasi dalam
organisasi yang tidak menimbulkan sanksi organisasi. Komunikasi ini
muncul tanpa melalui suatu rantai komando formal, sehingga komunikasi
ini dapat terjadi baik secara horisontal, vertikal, maupun diagonal atau
disebut grapevine chains. Pola-pola yang muncul dalam komunikasi
informal dapat diidentifiaksi kedalam 4 tipe, yaitu:
1. Single strand chain, yaitu seseorang (A) menceritakan sesuatu
kepada B, B menceritakan lebih lanjut kepada C, C menceritakan
lebih lanjut kepada D, demikian seterusnya.
2. Gossip, yaitu seseorang (A) dapat menceritakan sesuatu kepada lebih
dari satu orang yaitu B, C, D, E dan seterusnya.
3. Probability, yaitu setiap individu adalah setiap individu penerima
informasi dianggap sama (indifferent). Mereka akan bercerita kepada
orang lain secara random, dan seseorang tersebut akan bercerita
kepada yang lainnya secara random pula.
4. Cluster chains, yaitu seseorang (A) cenderung memberikan informasi
kepada orang-orang tertentu (orang-orang terseleksi), selanjutnya
beberapa orang tersebut akan menyampaikan informasi lebih lanjut
kepada orang-orang tertentu pula.
MEMPERBAIKI KOMUNIKASI
Sejumlah hal berikut ini: active listening, constructive feedback,
space design, channels and technology utilization, interactive
278 Manajemen Pengantar