Page 295 - eBook Manajemen Pengantar_Neat
P. 295

4.  Compromise
                Kooperatif dan mempertahankan perilaku moderat, tawar-menawar
                untuk mendapatkan solusi yang dapat diterima dengang setiap pihak
                menerima sedikit kemenangan dan sedikit kekalahan.
           5.  Collaboration or Problem Solving
                Kooperatif sekaligus mempertahankan perilaku, mencoba untuk
                memuaskan  setiap  pihak  dengan  memperhatikan  perbedaan-
                perbedaan yang ada.
                Avoiding atau  accommodating  selalu menghasilkan  lose-lose
           conflict, competing dan compromising cenderung menghasilkan win-
           lose  conflict,  dan  gaya  manajemen  konflik  yang  efektif  adalah
           collaborating karena akan menghasilkan win-win conflict.


           NEGOSIASI

                Dalam suatu kehidupan seseorang maupun aktivitas organisasi,
           seringkali muncul konflik. Konflik dapat terjadi karena tidak ada ke-
           sepakatan tentang alokasi sumber-sumber langka atau tidak adanya
           kecocokan tentang tujuan, status, nilai-nilai, persepsi maupun personalitas.
           Konflik juga akan muncul karena perbedaan komunikasi tentang hal-hal
           yang diinginkan, dibutuhkan dan nilai-nilai terhadap suatu hal. Kadang-
           kadang kita sudah berusaha mengkomunikasikan sesuatu dengan jelas,
           namun tetap saja ada perbedaan kebutuhan. Sedangkan komunikasi yang
           terlalu singkat, seringkali juga muncul konflik karena ada perbedaan
           pemahaman.
                Negosiasi  dalam  pembahasan  ini  diharapkan  dapat  membantu
           mengelola konflik dengan baik. Negosiasi dapat didefinisikan sebagai suatu
           proses  dua  kelompok  yang  berinteraksi  melalui  berbagai  channel
           komunikasi,  dan  mereka  berusaha  menyelesaikan  konflik  secara
           kekeluargaan. Proses negosiasi merupakan bagian tugas manajer yaitu
           sebagai interpersonal role. Menurut Lewicki dan Litterer (seperti dikutip
           oleh Stoner, 1995, halaman 539), ada tiga karakteristik negosiasi:
           1.  Adanya konflik kepentingan antara dua kelompok atau lebih.
           2.  Tidak ada kebijakan atau prosedur yang tetap untuk menyelesaikan
                kembali suatu konflik.
           3.  Adanya kecenderungan untuk menyelesaikan konflik dengan mencari
                kesepakatan dibandingkan memunculkan suatu pertengkaran secara
                terbuka.







             284                                           Manajemen Pengantar
   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300